“Kami melakukan interogasi sementara sampai saat ini baik dari masyarakat dan calon Kepala Desa tidak ada yang meneruskan pelaporan ke kami, yang bersangkutan kita kembalikan ke keluarganya,” jelasnya.
Iptu Aan berharap kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan masalah dalam pelaksanaan Pilkades serentak yang akan digelar pada 28 Juli 2022 mendatang.
“Kami mengimbau kepada masing-masing calon atau masyarakat agar melaksanakan hak pilihnya sesuai hati nurani. Jangan sampai terintimidasi saat akan melaksanakan pencoblosan,” pungkasnya.
Baca Juga:Beredar Video Pria Diduga Dianiaya di Lokasi Judi di Langkat, Begini Kata Polisi