Kisah Jejak Prabu Siliwangi dan Penjaganya di Singapura, Ada Petilasan yang Dianggap Keramat

Penamaan Singapura di kampung tersebut konon kata sesepuh terdahulu ada kaitannya dengan Prabu Siliwangi

Galih Prasetyo
Sabtu, 30 Juli 2022 | 12:30 WIB
Kisah Jejak Prabu Siliwangi dan Penjaganya di Singapura, Ada Petilasan yang Dianggap Keramat
Keramat Singapura yang Disebut Pernah Disinggahi Prabu Siliwangi di Kampung Singapura, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. (Suara.com/Ferry Bangkit)

SuaraJabar.id - Sebuah kampung di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terbilang unik. Hal itu karena nama kampungnya yang sama dengan negara maju di Asia Tenggara, yakni Singapura.

Kampung Singapura di Bandung Barat tepatnya berada di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat. Daerah itu bisa dikunjungi menggunakan sepeda motor sekitar 1 jam lebih dari Kota Bandung.

Meskipun namanya sama, namun Kampung Singapura sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan negara yang menjadi salah satu destinasi favorit untuk wisata dan belanja itu.

Kampung Singapura hanyalah sebuah wilayah yang terdiri dari tiga Rukun Warga (RW) yang memiliki kisahnya sendiri. Terdapat satu mitos dan cerita yang begitu terkenal tentang kampung itu, yang tentunya tidak ada kaitan dengan negara Singapura.

Baca Juga:Ada Jejak Prabu Siliwangi dan Kesaktian Nyi Rambut Kasih di Penyatuan Tanah dan Air di Titik Nol Kilometer IKN

"Iya dari dulu namanya Singapura, tapi enggak ada kaitannya dengan negara itu," tutur Guna Taryana (47), salah seorang tokoh masyarakat di Kampung Singapura saat ditemui Suara.com pada Sabtu (30/7/2022).

Ia tak tahu sejak kapan Kampung Singapura berdiri dan berpenduduk. Hanya saja menurut cerita yang didapatnya dari sesepuh terdahulu, termasuk dari kakek dan uyutnya, kampung tersebut sudah ada sejak Belanda menjajah Indonesia.

Bahkan, kata Guna, para sesepuhnya terdahulu sempat ikut merasakan dijajah oleh orang-orang Belanda.

"Dari zaman Belanda nama Kampung Singapura udah ada. Bahkan orang-orang dulu sempat ikut perang melawan penjajah," sebut Guna.

Prabu Siliwangi Dibalik Penamaan Kampung Singapura

Baca Juga:Hijrah dari Banten, Abah Kecrik Pilih Jadi Kuncen Petilasan Prabu Siliwangi di Gunung Hejo

Penamaan Singapura di kampung tersebut konon kata sesepuh terdahulu ada kaitannya dengan Prabu Siliwangi, yang merupakan raja di zaman Kerajaan Pajajaran. Konon katanya Prabu Siliwangi merupakan sosok yang membawa Kerajaan Pajajaran ke puncak kejayaan.

Prabu Siliwangi disebut dulunya pernah singgah di Kampung Singapura. Ia mendapat penjagaan dari sejumlah sosok seperti Mbah Cinta Larang, Mbah Konca Larang, Mbah Tanurasa, Eyang Pamili, Eyang Raja Kulina serta Pangeran Raja Anoman.

Tempat yang konon katanya pernah disinggahi Prabu Siliwangi itu kini diabadikan menjadi sebuah petilasan yang dinamakan Keramat Singapura.

"Konon katanya dulunga Kampung Singapura jadi tempat persinggahan Prabu Siliwangi. Jadi Kampung ini ada hubungannya sama Prabu Siliwangi," ujar Guna.

Di lokasi Keramat Singapura, setiap tanggal 14 Maulud selalu diadakan upacara ritual, dengan menyajikan nasi bungkus berisi telur didoakan sebagai penolak bala. Ritual tersebut, dulu, selalu diikuti juga oleh orang-orang dari daerah luar.

Namun sayangnya tradisi itu kini terhenti lantaran kurangnya dukungan dari pemerintah. Ke depan, Guna berencana berkoordinasi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat hingga tokoh pemuda untuk memulai kembali tradisi tersebut.

Selain di Keramat Singapura, di sekitar Kampung Singapura juga terdapat bukit yang dinamakan Gawir Lembang. Di sekitar Gawir Lembang itu ada lubang. Di lubang tersebut disebutkan orang-orang tertentu bisa melihat harimau.

Kondisi geografis Kampung Singapura berupa lembah dan bukit, yang masih banyak dijumpai lahan pertanian. Tak heran mayoritas penduduk di kampung tersebut berprofesi sebagai petani.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini