SuaraJabar.id - Sebuah video memperlihatkan seorang pria menjadi bulan-bulanan masa karena telah melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor atau curanmor viral di media sosial.
Video viral tersebut tersebar di sejumlah media sosial. Video berdurasi 20 detik diketahui terjadi di lokasi kejadian di Jalan Raya Singaparna, Kampung Kudang, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Salah seorang saksi mata, Endang mengaku melihat kejadian tersebut pada pukul 21.00 WIB. Lokasi persisnya di jalan pertigaan Kampung Kudang, dekat toko makanan ayam siap saji.
“Motor yang dicurinya Honda Beat. Saya lihat terduga pelaku menggunakan helm dan menaiki motor. Cuma, belum jauh malah terjatuh,” terang Endang, Kamis (18/8/2022) pagi.
Baca Juga:Tanggapan Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa yang Disebut di Dugaan Kasus 303 Ferdy Sambo
Saat terduga pelaku maling motor berusaha bangkit, lanjut Endang, seorang ibu yang mengaku pemilik motor Honda Beat datang. Selain terburu-buru, pemilik motor itu juga berteriak-teriak “maling” dan “itu motor saya”.
Sementara tidak jauh dari lokasi jatuhnya terduga pelaku kriminal itu, banyak warga setempat yang sedang beraktivitas. Tidak tinggal diam, warga langsung menangkapnya.
Sekalipun demikian, warga tidak langsung menghakimi. Untuk memastikan pemilik kendaraan yang sebenarnya, warga menanyakan surat-surat kendaraan kepada terduga pelaku.
“Asalnya yang ngambil motor mengaku itu miliknya. Tapi tidak bisa menunjukkan surat-suratnya. Sementara si ibu yang teriak itu bisa menunjukkan surat-surat kendaraannya,” lanjut Endang.
Sudah ada kepastian itulah si pria menjadi bulan-bulanan massa. Dari tayangan video yang viral, tampak terduga pelaku pencurian berupaya melakukan perlawanan. Tapi ia kalah jumlah dengan massa, sehingga jadi sasaran empuk pemukulan.
Baca Juga:Dua Terduga Pelaku Curanmor di Bojongsari Depok Babak Belur Diamuk Massa
Pada akhirnya, warga menyerahkan terduga pelaku pencurian motor tersebut kepada pihak kepolisian. Satreskrim Polres Tasikmalaya kemudian melakukan pemeriksaan.
“Setelah melakukan pemeriksaan, kami memutuskan untuk menyerahkannya ke keluarga. Pelapor juga tidak membuat laporan ke polisi. Jadi, diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Dian Pornomo.