Curhat Wanita Tak Terima Dimarahi Penonton Lain karena Berisik di Bioskop, Warganet: Playing Victim

Warganet justru geram hingga meradang menonto curhatan si wanita yang malah merasa tak salah.

Andi Ahmad S | Sekar Anindyah Lamase
Rabu, 24 Agustus 2022 | 10:16 WIB
Curhat Wanita Tak Terima Dimarahi Penonton Lain karena Berisik di Bioskop, Warganet: Playing Victim
Video curhat wanita kesal tak terima ditegur penonton lain. (Twitter/Askrlfess)

SuaraJabar.id - Curhatan seorang wanita membuat video kesal dan tak terima karena dirinya dan teman dimarahi penonton saat berada di bioskop tengah viral.

Video itu diunggah oleh seorang sender melalui akun @Askrlfess di jejaring media sosial Twitter.

"Dimarahin sama stranger (orang asing) di bioskop," tulis si wanita dalam keterangan dikutip SuaraJabar.id, Rabu (24/08/2022).

Dalam rekaman video tersebut, si wanita mengaku ngobrol bersama temannya dengan suara yang cukup kencang saat menonton di dalam studio bioskop hingga terdengar oleh penonton lain.

Baca Juga:Curhat Ditolak Masuk Masjid Erick Thohir karena Tidak Memakai Hijab, Wanita Ini Kena Semprot Netizen: Taat Aturan Harusnya

Salah satu penonton pun sempat menegur dia dan si teman dengan desisan.

"Nah akhirnya yaudah diem, ya gue sadar dong gue juga ngerti tata krama. Gue tahu apa yang buat orang nggak nyaman," tuturnya.

Setelah film selesai, si wanita membeberkan bahwa mereka menangis kencang karena mengaku baper dengan tontonan tersebut.

"Nah lagi nangis itu, tiba-tiba ada mbak-mbak yang ngomong begini 'Eh tolong ya kita juga di sini bayar gitu. Tolong jangan berisik, jangan sering nendang-nendang kursi temen saya' gitu dia ngomong ke temen gue," ungkapnya.

Teman wanita itu disebut disalahkan atas kelakuan mereka. Wanita itu ngaku kaget dan kesal karena sedih nonton film malah ada yang membuatnya emosi.

Baca Juga:Guru Habib Jindan Mucul ke Publik Minta Maaf atas Kelakuan Muridnya, Netizen Protes: Suruh Minta Maaf Sendiri!

Dia sempat bingung karena tak punya bukti si teman menendang kursi karena kakinya disebut selalu berada di atas.

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak