"Yang roboh di ruang tamu dan dapur akibat guncangan gempa yang terjadi. Yang rusak itu sekitar 4x5 meter," terangnya.
Dirinya memastikan tidak ada kerugian imbas peristiwa tersebut. Hanya saja kerugian yang dialami pemilik rumah ditaksir mencapai sekitar Rp 10 juta.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kerugian lebih kurang Rp 10 juta. Kita juga sudah imbau rumahnya untuk tidak ditinggali sementara waktu," kata Ersyad.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap peristiwa gempa terjadi pada 13.21.10 WIB ini mengguncang Sukabumi dan Cianjur.
Baca Juga:Gempa Cianjur: Seorang Ibu dan Balita Sempat Tertibun Reruntuhan, Begini Kondisinya Saat Ini
Pusat gempa ini terletak di koordinat 6,86 Lintang Selatan dan 107,01 Bujur Timur, tepatnya di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 11 km.
Koordinator bidang Data dan Informasi Stasiun Geofisika Bandung, Virga Librian memaparkan hasil analisis lokasi episenter atau pusat gempa serta kedalamnya, gempa bumi kali ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Virga saat dihubungi.
Gempa bumi ini dirasakan di Kota Cianjur dengan skala intensitas V - VI MMI. Garut dan Sukabumi IV - V MMI. Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI.
"Hingga pukul 14.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 (lima belas) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4.0," terang Virga.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki