SuaraJabar.id - Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengungkapkan potensi bahaya jika bermain layangan di sekitar trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang saat ini sedang dalam tahapan test commisioning atau uji coba.
Aldi mengatakan, layang-layang dapat mengganggu aktivitas perjalanan kereta cepat. Terlebih bisa membahayakan orang yang memainkannya karena trase kereta cepat itu sudah dialiri listrik hingga 27,5 KV.
"Layangannya bisa terbakar bila mengenai kabel listrik terlebih benangnya. Selain membahayakan bagi keberadaan kereta api cepat, benang layangan juga membahayakan bagi pengguna moda transportasi lainnya," ungkap Aldi kepada wartawan saat memantau aktivias uji coba KCJB di kawasan Padalarang, Bandung Barat pada Selasa (23/5/2023).
Dalam kesempatan tersebut, pihak kepolisian pun langsung menghampiri dan memberikan arahan kepada warga khususnya anak-anak yang sedang bermain layang-layang di dekat jalur sepur cepat itu. Selain itu, layangan yang sedang dimainkan langsung disita dan dilakukan penggantian.
Baca Juga:Masih Uji Coba, Kereta Cepat Jakarta Bandung Melesat di Kecepatan 180 Km/Jam
"Hasilnya memang kita temukan masih banyak anak-anak bermain layang-layang. Kita imbau supaya tidak bermain layang-layang lagi, kita sampaikan dampaknya," imbuh Aldi.
Dirinya mengungkapkan, di wilayah hukum Polres Cimahi yang meliputi Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) terdapat 25 titik konsentrasi pihak kepolisian yang akan diawasi selama masa uji coba kereta cepat itu. Pihaknya pun akan mengerahkan sekitar 65 personel.
Beberapa jenis gangguan yang berpotensi timbul selama ujicoba kereta cepat yakni gangguan akibat layang-layang, pelemparan batu, hingga aktivitas masyarakat di dekat trase kereta cepat.
"Jangan sampai saat kereta cepat melintas itu terdapat gangguan. Seperti layangan, kalau benangnya nyangkut di jaringan listrik kereta cepat, itu berbahaya untuk laju kereta dan masyarakat itu sendiri," ucap Aldi.
Kemudian di beberapa titik, masih ada akses yang memungkinkan warga masuk ke area trase kereta cepat. Seperti di dekat terowongan kereta cepat Gunung Bohong hingga di dekat Stasiun Padalarang.
Baca Juga:PLN Sudah Siap Pasok Listrik ke Kereta Cepat
"Di titik yang bisa dimasuki warga, itu kita ploting personel khususnya saat kereta akan melintas. Pengamanan kita fokuskan ketika kereta akan cepat. Termasuk setelahnya kita akan patroli rutin," kata Aldi.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki