SuaraJabar.id - Polda Jawa Barat berhasil meringkus seorang tersangka berinisial DMR yang diduga melakukan distribusi konten video hoaks yang bermuatan menghasut dan berpotensi menimbulkan keonaran di masyarakat.
DMR yang biasa berprofesi sebagai satpam di salah satu perusahaan di Jakarta, ditangkap oleh tim gabungan dari anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat di Jalan Kuningan, Jakarta Pusat, pada Senin (22/4/2019).
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Trunoyudho Wisnu Andiko mengatakan DMR menyebarkan video berdurasi sekitar satu menit yang didalamnya seolah terjadi kecurangan dalam penghitungan suara di daerah Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Dalam judul video yang disebar di akun Facebook milik DMR, tertulis deskripsi 'terjadi di Indihiang dan Cipedes Tasikmalaya Jawa Barat Polisi memaksa ingin membuka kotak suara, dihadang oleh FPI, Babinsa, dan relawan 02'. Video itu disebarkan DMR sekitar pukul 19.34 WIB, Sabtu (20/4/2019) melalui handphone milik tersangka.
Baca Juga: Beredar Video Hoaks Kericuhan di KPU Sampang, Ini Kata Polda Jatim
Trunoyudho mengatakan tidak terjadi pemaksaan yang dilakukan oleh aparat keamanan. Justru, kata dia, saat sedang dilangsungkannya proses rekap suara di tingkat PPK Kecamatan Cipedes, ada beberapa orang dari salah satu ormas yang memaksa ingin masuk dan anggota polisi yang sedang bertugas mengamankan terpaksa harus mengadang masa dari ormas itu.
"Video tentang adanya di salah satu gudang PPK di Kecamatan Cipedes. Kemudian disitu memang diamankan oleh TNI dan Linmas. Sebetulnya, pasa saat itu adanya ormas yang masuk tapi kita cegah. Namun dalam video itu seolah aparat yang diamankan oleh ormas," ucap Trunoyudho di Mapolda Jabar, Jalan Sukarno Hatta, Bandung, Selasa (23/4/2019).
Tim gabungan dari anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar berhasil mengamankan beberapa alat bukti saat dilakukan penangkapan terhadap DMR.
"Kita lihat beberapa alat bukti dan alat bukti yang terkumpul adanya divice handphone yang digunakan untuk menyebar berita tidak benar atau hoaks," tukasnya.
DMR diduga telah melanggar Pasal 45a Ayat (2) juncto Pasal 28 Ayat (2) Undang-Undanh RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan terhadap UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 14 Ayat (1) UU No.1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Baca Juga: KPU Jombang Difitnah Lewat Video Hoaks, Ini Penjelasannya
"Tersangka diancam hukuman penjara paling lama 6 tahun dengan denda Rp 1 milyar dan penjara paling lama 10 tahun," bebernya.
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
-
Tompi dan Rocky Gerung Dijadikan Saksi, Ratna Sarumpaet: Buat Apa?
-
Beredar Video Hoaks Kericuhan di KPU Sampang, Ini Kata Polda Jatim
-
KPU Jombang Difitnah Lewat Video Hoaks, Ini Penjelasannya
-
2 Pembobol Kotak Suara di Banyumas Dibebaskan, Kasus Dihentikan
-
Burhanuddin Muhtadi Buru Penyebar Hoaks yang Tuduh Manipulasi Quick Count
Tag
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- 5 Rekomendasi Motor Cruiser Murah Terbaik Mirip Harley-Davidson, Harga Mulai Rp30 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Harga Rp50 Jutaan: Bodi Terawat, Performa Oke
Pilihan
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
-
5 Mobil Bekas Murah untuk Keluarga Muda Harga 70 Jutaan: Tangguh, Irit dan Bertenaga
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum