Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 24 April 2019 | 20:02 WIB
Ketua KPPS TPS 31 Kelurahan Bojong Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi, Jawa Barat Fransiskus Asis Ismantara. [Dokumentasi]

SuaraJabar.id - Keluarga Fransiskus Asis Ismantara (53) harus merelakan kepergian sang tulang punggung keluarga, lantaran serangan jantung yang terjadi dikala warga Kelurahan Bojong Rawalumbu, Bekasi Jawa Barat ini usai mengemban tugas sebagai Ketua KPPS TPS 31 Kelurahan Bojong Rawalumbu.

Kesedihan masih nampak jelas di raut muka anak pertama mendiang Ismantara, Hilarius Indra Hermawan (25). Meski ayahnya telah tiada, ia mengaku orang tuanya pantas untuk dijuluki sebagai 'Pahlawan Demokrasi', lantaran sang ayah adalah orang yang penuh tanggung jawab.

"Cara almarhum bekerja dari H-1 sampai hari H selesai sih selalu tegas dan bertanggung jawab sekali yaa. Semua urusan KPPS harus dia selesaikan bagaimana mestinya aja. Tidak mau dicampur tangankan ke orang lain. Kerja juga dari pagi sekali kira-kira 06.30 WIB sudah kumpul di TPS," ujar Indra, Rabu (24/4/2019) kepada suara.com.

Indra menjelaskan kegigihan sang ayah menjadi Ketua KPPS TPS 31, RT 07/02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi yang harus pulang malam dan lalu lalang mengurus dokumen demi suksesnya pesta demokrasi ini.

Baca Juga: Kisah Ketua KPPS yang Meninggal Dalam Kecelakaan Tragis Saat Mengantar Anak

Pada Rabu (17/4/2019), Indra dan keluarga sudah melihat raut wajah Ismantara yang berbeda. Ismantara mengeluarkan aura yang tidak biasanya.

"Pas hari H pencoblosan itu keliatan banget muka almarhum sangat pucat. Nah pas di Hari H itu kebetulan beliau selesai jam 12 malam kemudian istirahat," ujarnya.

Indra meyakini betul jika sang ayah sangat kelelahan. Namun meski lelah, Ismantara urung menyantap sajian masakan yang telah dibuat oleh sang istri.

"Cuma makan beberapa snack aja dan itu pun enggak cukup buat ganjal perut," kata Indra.

Wajah Ismatara yang semakin memucat diduga kelelahan akibat aktivitas padat selama dua hari terkahir membuat keluarga panik.

Baca Juga: Nihil Riwayat Sakit, Ketua KPPS di Sleman Mendadak Meninggal Sehabis Pemilu

Akhirnya sang ibu memutuskan membawanya ke Rumah Sakit Saint Elisabeth, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Load More