SuaraJabar.id - Keluarga Fransiskus Asis Ismantara (53) harus merelakan kepergian sang tulang punggung keluarga, lantaran serangan jantung yang terjadi dikala warga Kelurahan Bojong Rawalumbu, Bekasi Jawa Barat ini usai mengemban tugas sebagai Ketua KPPS TPS 31 Kelurahan Bojong Rawalumbu.
Kesedihan masih nampak jelas di raut muka anak pertama mendiang Ismantara, Hilarius Indra Hermawan (25). Meski ayahnya telah tiada, ia mengaku orang tuanya pantas untuk dijuluki sebagai 'Pahlawan Demokrasi', lantaran sang ayah adalah orang yang penuh tanggung jawab.
"Cara almarhum bekerja dari H-1 sampai hari H selesai sih selalu tegas dan bertanggung jawab sekali yaa. Semua urusan KPPS harus dia selesaikan bagaimana mestinya aja. Tidak mau dicampur tangankan ke orang lain. Kerja juga dari pagi sekali kira-kira 06.30 WIB sudah kumpul di TPS," ujar Indra, Rabu (24/4/2019) kepada suara.com.
Indra menjelaskan kegigihan sang ayah menjadi Ketua KPPS TPS 31, RT 07/02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi yang harus pulang malam dan lalu lalang mengurus dokumen demi suksesnya pesta demokrasi ini.
Pada Rabu (17/4/2019), Indra dan keluarga sudah melihat raut wajah Ismantara yang berbeda. Ismantara mengeluarkan aura yang tidak biasanya.
"Pas hari H pencoblosan itu keliatan banget muka almarhum sangat pucat. Nah pas di Hari H itu kebetulan beliau selesai jam 12 malam kemudian istirahat," ujarnya.
Indra meyakini betul jika sang ayah sangat kelelahan. Namun meski lelah, Ismantara urung menyantap sajian masakan yang telah dibuat oleh sang istri.
"Cuma makan beberapa snack aja dan itu pun enggak cukup buat ganjal perut," kata Indra.
Wajah Ismatara yang semakin memucat diduga kelelahan akibat aktivitas padat selama dua hari terkahir membuat keluarga panik.
Baca Juga: Kisah Ketua KPPS yang Meninggal Dalam Kecelakaan Tragis Saat Mengantar Anak
Akhirnya sang ibu memutuskan membawanya ke Rumah Sakit Saint Elisabeth, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
"Bapak sempat menolak dibawa ke rumah sakit, dia juga enggak mau dipanggil dokter. Namun sekitar pukul 03.00 WIB kami akhirnya memutuskan membawa ke Rumah Sakit Saint Elisabeth Rawalumbu Bekasi.
Saat dibawa ke rumah sakit, pihak dokter sudah angkat tangan lantaran kondisi bapak dua anak ini sangat menurun.
"Meninggal sekitar pukul 05.00 WIB, udah dikasi obat lewat infus enggak mempan, jadi tensinya enggak naik, memang kondisinya udah drop, karena kata dokter fungsi jantungnya sudah tinggal sekian persen," ungkap dia.
Indra mengaku jika sang ayah memang sudah mempunyai riwayat penyakit jantung sejak dulu. Bahkan, sejak Indra duduk di kelas dua SD.
"Tapi akhirnya kambuh lagi kemarin setelah pelaksanaan pemilu sebagai KPPS. Dua minggu sebelum pencoblosan sempat berobat, tapi berehenti karena obatnya ga cocok dan bikin sesak napas," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kisah Ketua KPPS yang Meninggal Dalam Kecelakaan Tragis Saat Mengantar Anak
-
Prabowo Meninggal, 2 Jatah Nasi Kotak di TPS Tak Dimakan
-
Prabowo Meninggal Dunia Kena Serangan Jantung, 1 Hari Tak Makan Urus Pemilu
-
Prabowo Meninggal Kena Serangan Jantung saat Kawal Proses Pencoblosan
-
Nihil Riwayat Sakit, Ketua KPPS di Sleman Mendadak Meninggal Sehabis Pemilu
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Daftar Lengkap UMK Jabar 2026: Kota Bekasi Paling Sultan, Daerah Kamu Berapa?
-
Antrean Mengular di Tol Japek, Polisi Terapkan Buka-Tutup Rest Area KM 57
-
BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako bagi Masyarakat
-
Siaga Penuh Jelang Libur Nataru 2025/2026, BRI Perkuat Jaringan ATM & AgenBRILink
-
Tragedi 'Lobang Sarwee' Gunung Guruh Cigudeg Diduga Makan Korban Jiwa, Benarkah?