Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Kamis, 25 April 2019 | 21:50 WIB
Rangkaian KRL Commuterline melintas di kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (14/12).

SuaraJabar.id - Penumpang kereta rel listrik (KRL) melahirkan di gerbong commuter line di Stasiun UI, Kamis (25/4/2019). Perempuan yang belum diketahui identitasnya itu langsung dibawa ke Rumah Sakit UI (RSUI) Depok untuk dilakukan tindakan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Dokter RSUI yang menangani perempuan hamil, Vita Silvana mengatakan perempuan hamil tersebut kondisinya tidak ada tanda–tanda yang mengarah ke ancaman nyawa, namun nahas bayi yang dilahirkannya tidak dapat bertahan hidup karena usianya masih di bawah 20 minggu.

“Kehamilannya baru 18 minggu, jadi ini jatuhnya bukan melahirkan, tapi abortus alias keguguran,” ucap Vita Silvana kepada wartawan.

Ia menjelaskan, janin perempuan itu sudah berbentuk bayi dengan berat bawah 500 gram sehingga belum bisa hidup mandiri.

Baca Juga: Nanti Beli Karcis KRL di Loket Tidak Bisa Pakai Uang Tunai, Full e-Money

Vita menerangkan, saat penumpang perempuan itu dibawa ke RSUI kondisi bayi sudah tidak ada tanda – tanda kehidupan.

Dokter pun tidak dapat membuka identitas sang ibu karena sudah merupakan aturan untuk tidak memberitahukan identitas pasien kepada publik.

"Yang pasti masih muda ya, usianya sekitar 21 tahun,” katanya.

Kontributor : Supriyadi

Baca Juga: Pintu KRL Sulit Ditutup Karena Kepenuhan, Tiba-tiba Ada Jeritan!

Load More