SuaraJabar.id - Lubang raksasa yang memilik diameter sekitar 16 meter dengan kedalaman 12 meter muncul secara tiba-tiba di area persawahan penduduk di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sebelumnya ada lubang yang sama di Kampung Legoknyenang RT 05 RW 02, Desa Sukamaju.
Bahkan, lubang yang saat ini muncul tersebut diameternya lebih besar dibandingkan lubang misterius pada tahun lalu yang jaraknya sekitar empat meter dari lubang lama yang sudah ditutup warga.
"Sebelum muncul lubang raksasa di Kampung Legoknyenang RT 05 RW 02, Desa Sukamaju, warga mendengar suara gemuruh dan dentuman sekitar pukul 04.00 WIB. Kami meyakini pasti akan mucul lagi lubang seperti yang terjadi pada tahun lalu dan ternyata benar saja," kata warga sekitar Cece Sudirman kepada wartawan di Sukabumi, Minggu (28/4/2019).
Warga pun saat ini dihantui ketakutan, meskipun bukan berada di sekitar permukiman tetapi mengancam jalan desa dan bisa saja diameternya terus meluas. Selain itu, jika berada di sekitar lubang tersebut terasa getaran-getaran kecil seperti terjadi gempa bumi.
Suara gemuruh yang diduga proses terjadinya lubang itu juga didengar warga lainnya yang jaraknya sekitar 150 meter dari lokasi kejadian. Seperti ditambahkan Yogi Prayogi, sebelum terbentuknya lubang itu wilayah Kadudampit sempat dilanda hujan deras.
"Suara gemuruhnya cukup keras terdengar, kami sudah mengira pasti akan ada muncul lubang lagi seperti pada tahun lalu dan benar saja. Warga di sini tidak berani mendekat karena khawatir luasnya melebar apalagi yang sekarang cukup dalam," tambahnya.
Sementara, Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pudalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan petugasnya sedang melakukan assesment untuk memantau aktivitas lubang tersebut khawatir bertambah luas.
"Laporan di lapangan, lubang itu luasnya terus membesar sehingga kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mendekat khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya. (Antara)
Baca Juga: Berkenalan dengan Vivo APEX 2019, Si Ponsel Tanpa Tombol dan Lubang
Berita Terkait
-
Jalur Rel Kereta Api Ganda Cigombong - Cicurug Rampung 2019
-
Kronologi 6 Bocah Tertimbun Longsor di Cicurug Sukabumi
-
Sempat Terganggu Longsor, Jalur Kereta Api Bogor-Sukabumi Kembali Normal
-
Korban Tewas Longsor Sukabumi Bertambah Jadi 5 Orang, Salah Satunya Bayi
-
BNPB Akui Kesulitan Evakuasi Korban Longsor di Sukabumi
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ancaman di Balik Semangkuk Kenikmatan, 5 Bahaya Mie Instan dan Batas Aman Konsumsi per Minggu
-
5 Fakta Kunci Jelang Tes DNA Ridwan Kamil, Babak Penentuan Kasus Melawan Lisa Mariana
-
Babak Penentuan Drama Ridwan Kamil, Tes DNA dengan Anak Lisa Mariana Digelar Pekan Ini di Bareskrim
-
Mengenang Marsma Fajar 'Red Wolf' Adriyanto: Kisah Heroik Penerbang F-16 yang Gugur di Langit Bogor
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'