SuaraJabar.id - Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Cinere, Edi Sapri menceritakan Andi Rudini Lumban Gaol calon anggota legislatif (Caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sempat cekcok mulut dengan saksi dari partai politik lain saat meminta salinan DAA1 kepada petugas PPK.
Namun, menurutnya, cekcok mulut itu tak sampai mengakibatkan adu jotos. Edi mengatakan, kericuhan itu terjadi lantaran petugas PPK menolak permintaan Andi untuk memberikan salinan DAA 1.
"Memang ada sedikit bersitegang karena kami tidak bisa memenuhi permintaan Andi untuk menyerahkan DAA1, saat itu kami minta beliau sedikit bersabar karena puluhan saksi yang sudah 10 hari selalu ada di PPK belum menerima DAA1,” ujar Edi Sapri kepada wartawan, Jumat (3/5/2019).
Ia menambahkan keributan antara sejumlah saksi partai politik dan Andi terjadi dua kali pada Rabu (1/5/2019) kemarin. Keributan pertama terjadi saat Andi datang meminta DAA1 pukul 14.00 dan setelah itu sempat mereda.
Baca Juga: Respons AHY ke Istana, Puan: Ada Kemungkinan Demokrat Merapat ke Jokowi
Namun, kata dia, sore harinya Andi kembali datang dan masuk ke ruang PPK untuk memberitahukan bahwa dirinya akan melaporkan tindak kekerasan terhadap dirinya.
“Saya rasa belum sampai ada kekerasan fisik seperti pemukulan, tapi jika Andi melaporkan seperti itu nanti tentunya akan ada pemeriksaan saksi-saksi, ” tukas Edi.
Sementara, Ketua Panwascam Kecamatan Cinere, Ahmad Jayadi menyayangkan kejadian pertengkaran antara Andi Rudini Lumban Gaol dengan sejumlah saksi partai politik yang berada di PPK Cinere.
“Itu cuma mis komunikasi saja, mungkin semua pihak tidak sabaran dan kami melihat PPK sudah bertindak benar, karena akan memberikan permintaan Andi setelah sidang pleno digelar bareng dengan saksi atau kuasa caleg atau partai lain yang juga meminta DAA ,1 ” papar Ahmad Jayadi.
Dia berharap, kasus mis komunikasi ini dapat diselesaikan secara baik-baik.
Baca Juga: Desak Situng KPU Disetop, Istana: Permintaan Rizieq Tak Masuk Akal
“Jika saudara Andi Rudini Lumban Gaol membawa hal ini ke jalur hukum, itu hak beliau nanti hukum pula yang akan menentukan keputusannya, ” pungkas Jayadi.
Berita Terkait
-
Siapa Djara Jonathans? Bule Depok, Dilatih Pemain Naturalisasi Gagal Jhonny van Beukering
-
Pokemon TCG Academia Hadir di Depok, Ajak Penggemar Belajar dan Bermain
-
Ngeri! Miliano Jonathans Tolak Halus Tawaran Robin van Persie: Fokus Saya Saat Ini...
-
Miliano Jonathans: Peluang Bagus Bergabung dengan Timnas Indonesia
-
Inspirasi Kampung Setaman: Dari Popok Bekas hingga Bayar PBB Pakai Sampah
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang