SuaraJabar.id - Hujan lebat hingga membuat di bagian hulu Sungai Ciliwung yakni di Kabupaten Bogor, Jawa Barat membuat sungai tersebut meluap. Hal itu menyebabkan ribuan pelanggan PDAM Tirta Asasta Depok tidak bisa mendapat distribusi air.
Akibat luapan air karena curah hujan tinggi, sistem air baku tertutup lumpur dan pengolahan air tidak dapat dioperasikan sehingga pendistribusian air ke hampir seluruh pelanggan di Kota Depok terhenti.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan, dan mohon doa agar kendala segera teratasi," kata Manager Pemasaran PDAM Tirta Asasta Imas Dyah, Jumat (26/4/2019).
Sungai Ciliwung yang mengalami banjir bandang ini kata dia, disebabkan intensitas curah hujan di hulu (wilayah Kabupaten Bogor) sungai tersebut sangat tinggi dengan durasi lama pada Kamis malam.
"Sekali lagi kami (PDAM Tirta Asasta) mohon maaf dan segera diatasi secepatnya," kata dia.
Dari pantauan Suara. com, di sejumlah perumahan yang mengunakan layanan air PDAM Tirta Asasta tidak bisa beroperasi. Hal itu yang dialami warga Perumnas Depok, Jalan Mujair, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Bayu.
"Sejak subuh tadi air di rumah gak keluar, saya gak tahu kenapa. Terpaksa gak mandi," ujar Bayu salah seorang warga.
"Wilayah Perumnas Depok pagi ini mulai dari Jalan Mujair dan Jalan Teratai, air PDAM tidak keluar. Sedangkan pemberitahuan dari pihak terkait tidak ada," imbuh dia.
Dari informasi, kondisi air di Sungai Ciliwung deras dan berdasarkan ukuran di lokasi pemantauan Jembatan Panus sekitar pukul 02.10 WIB, Jumat dini hari, sudah siaga 1 dengan ketinggian air 390 cm.
Baca Juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Sungai Ciliwung
"Kita terus waspada dan Tim Tagana Depok sudah turun sejak malam di beberapa titik banjir bantaran Sungai Ciliwung," kata Anggota Taganan Depok Doni Big.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Bendung Katulampa Siaga 1, Air Diperkirakan Sampai Jakarta Jumat Pagi
-
Bendung Katulampa Siaga II, Warga Jakarta Diminta Waspada Banjir
-
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Sungai Ciliwung
-
Tak Punya Komputer, Siswa-siswi UN di Depok Numpang Sekolah Lain
-
Tak Mau Kalah Bersaing, Angkot di Depok Bakal Adopsi Sistem Online
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?
-
Jangan Sampai Terlewat! Ini Jadwal dan Cara Daftar Jabar Media Summit 2025
-
Menteri LHK Sentil Pemprov Jabar, Sebut Proyek Sampah Lulut Nambo Monumen Mangkrak 1 Dekade
-
Jabar Media Summit 2025: Ikhtiar Media Lokal Bertahan di Tengah Gempuran Disrupsi Digital dan AI