SuaraJabar.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Jawa Barat mencatat hanya 1.800 angkutan kota (angkot) yang layak beroperasi dari 3.000 angkot yang ada di kota tersebut.
Maka dari, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Depok berencana mengadopsi sistem angkutan online agar bisa bersaing dengan transportasi online.
"Kita (Organda) akan mengusulkan perubahan perbaikan angkot di Depok tujuannya mendongkrak pendapatan para supir dan peminat penumpang naik angkot," kata Sekjen Organda Depok, Abdul Hasyim ketika dihubungi, Sabtu (20/4/2019).
Abdul Hasyim mengatakan, ada 3.000 angkot yang tercatat, kini hanya tersisa sekira 1.800 angkot yang masih beroperasi di kota tersebut.
Beberapa wacana yang akan dikaji untuk mendongkrak operasional angkutan umum itu, di antaranya perbaikan dari segi pelayanan, seperti pemasangan AC hingga mengadopsi sistem angkutan online.
“Kami sedang mengusulkan kepada Pemerintah Kota Depok, terkait perubahan jenis angkutan," katanya.
Usulkan tersebut direncanakan tahun ini. Lalu pelayanan angkot online ini direncanakan akan melayani penumpang sampai ke tujuan. Misalkan, ada penumpang pulang kerja turun di Stasiun Depok Baru naik angkot online akan diantarkan sampai ke rumahnya.
"Sama halnya dengan transportasi online sekaran seperti grab car dan lainya," tuturnya.
Wacana ini tentu untuk memberikan semangat para supir angkot yang ada di Kota Depok yang merupakan Kota Metropolitan . Sebab, sudah banyak para supir yang mengantungkan mengais rezeki melalui angkutan kota.
Baca Juga: Bikin Perjanjian Pra-Nikah, Bukti Ajun Perwira Bukan Cowok Matre
"Ide ini dianggap penting, untuk mengurangi dampak pengangguran akibat banyaknya sopir angkot yang tak lagi beroperasi karena kalah bersaing. Makanya kita coba deh berin ituovasi. Teman-teman yang sekarang menggantungkan hidupnya di angkutan, tetap bisa berusaha," kata dia.
Meski begitu, Organda Depok sangat berharap ada respon dari Pemerintah Kota Depok.
Ketika Suara.com menginformasi terkait wacana ini, Kepala Dinas Perhubungan, Dadang Wihana belum merespons.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Di Kampung Pemilu Nusantara, Pemilih Bakal Dijemput Odong-odong ke TPS
-
Masa Tenang Jelang Pencoblosan, Spanduk Provokatif Bertebaran di Depok
-
Bawaslu: Depok Rawan Politik Uang Saat Masa Tenang Pemilu
-
Polisi Pastikan Pelaku Penikaman di Depok Tak Terpengaruh Narkoba
-
Tunggu Jokowi di Depok, Massa Kumandangkan Takbir dan Selawat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?
-
Ratapan Ayah di Depan Puing-puing, Kisah Pilu Menanti Kabar Anak Tertimbun di Ponpes Al Khoziny
-
Rekomendasi Hotel di Mekkah untuk Perjalanan Umrah dan Haji