SuaraJabar.id - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kota Depok, Jawa Barat mencatat 11 kecamatan di daerah itu rawan politik uang jelang Pemilu 2019.
"Semua kecamatan di Kota Depok kita catat rawan politik uang, khususnya di masa tenang ini," kata Anggota Bawaslu Depok Ardiansyah kepada Suara.com, Senin (15/4/2019).
Menurut dia, Bawaslu memantau dan menjaga adanya politik uang. Selama ini, belum ada politik uang ditemukan di waktu kampanye. Namun paling rawan justru di saat masa tenang.
"Di masa tenang ini kita antisipasi, kalau ada ditemukan politik uang akan ditindak karena ada unsur pidana," katanya.
Hukuman pidana politik uang dikenakan kepada personal, yaitu orang yang memberikan uang untuk memilih salah satu calon. Sementara untuk calon legislatifnya tidak dikenakan pidana.
Kemudian, kata Ardiansyah, ada empat kecamatan yang rawan kesiapan logistik. Di antaranya, Kecamatan Tapos, Cimanggis, Pancoran Mas, dan Kecamatan Sukmajaya.
"Rawan karena dinilai wilayah tersebut cukup banyak pemilihnya dan luas," katanya.
Selain itu, untuk mencegah politik uang, Bawaslu dan KPU mengandeng kaum millenial dari unsur mahasiswa.
Ketua KPUD Kota Depok Nana Sobarna mendukung penyelenggara Pemilu tanpa adanya politik uang dengan harapan berjalan lancar.
Baca Juga: Bawaslu Blitar Bentuk Kampung Antipolitik Uang
"Kami harap Pemilu 2019 ini tidak ada politik uang dan berjalan kondusif," ujar dia.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau