SuaraJabar.id - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono mengatakan pihaknya telah menetapkan satu orang tersangka terduga teroris saat penggeledahan toko handphone di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/5/2019) kemarin.
Informasi yang dihimpun Suara.com, terdapat dua orang pemilik toko HP bernama Wank Cell di Jalan Muchtar Tabrani RT 03/03, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dua orang tersebut bernama Ridwan dan Eky.
Namun Ridwan dikabarkan tidak ditahan oleh Densus 88 Antiteror lantaran tidak terindikasi jaringan teroris. Sementara Eky di bawa ke Mabes Polri.
"Ada satu orang yang ditetapkan sebagai terangka terduga teroris, kemarin sudah dibawa oleh Densus 88. Ya, namanya dipanggil Rafly (Eky)," ungkap Argo, Kamis (9/6/2019).
Argo menjelaskan, penangakapan dan penggeledahan di Bekasi Utara merupakan pengembangan kasus di Jatiasih, Kota Bekasi pada 4 Mei 2019 lalu.
"Jadi ada kaitannya dengan dia (Rafly alias Eky) sebagai JAD lampung dan JAD Bekasi. Untuk kekuatannya kami belum bisa memastikan," ujar dia.
Disamping itu, olah TKP yang dipimpin Kapolres Metropolitan Bekasi Kota Kombes Pol Indarto yang melibatkan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan Laboratorium Forensik (Labfor) menemukan sejumlah barang buki baru.
Barang bukti itu diantarannya adalah kabel, sendok, saringan, buku-buku panduan perakitan bahan peledak, tulisan-tulisan, lakban dan sejumlah alat bukti lain berkaitan dengan bisnis handphone.
"Semua barang-barang itu ada di dalam lemari, terpisah-pisah juga, lemari kotak-kotak kita bongkar satu per satu," pungkasnya.
Baca Juga: Jalani Puasa di Rutan Polda Metro, Ratna Sarumpaet Tidak Kangen Rumah
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Temukan Bahan Peledak, Densus 88 Kepung Toko Ponsel Jelang Buka Puasa
-
Kesakitan karena Terbakar, Warga Guyur Seember Air ke Teroris Ledakan Diri
-
Lolos dari Sergapan Densus 88, Terduga Teroris Lari ke Bekasi Bawa Bom
-
Dua Terduga Teroris di Bekasi Ditembak Mati Aparat Berbaju Hitam-hitam
-
Nikah Siri, Istri Terduga Teroris di Yogyakarta Bantah tak Punya KTP
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Rumah di Tapos Depok Dibobol Maling, Uang dan Emas Raib Saat Pemilik Keluar Kota
-
Norman Nugraha Jadi Pejabat ke-15 Purwakarta yang Dipercaya Dedi Mulyadi di Jabar
-
Detik-detik Pengungkapan Puluhan KG Ganja di Depok
-
Kasus Keracunan MBG Berulang di Cianjur, Kenapa Sampel Makanan Selalu Negatif Bakteri?
-
Ribuan Siswa Keracunan Massal Program MBG, Dedi Mulyadi Perintahkan Audit Total