SuaraJabar.id - Sepuluh kepala daerah dan tokoh nasional menggelar pertemuan di Museum Balai Kirti, Komplek Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan tertutup ini, mereka membahas beberapa hal di antaranya mengenai kondisi pascapemilu 2019.
"Kita berdiskusi kondisi tanah air saat ini pascapilpres bahwa semangat kita sama. Bagaimana seluruh proses yang ada kita hormati dan kita berikan tempat koridor hukum sembari kita berkomunikasi mempererat silaturahmi," kata Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, kepada wartawan, Rabu (15/5/2019).
Selain itu, pertemuan ini juga menyepakati bahwa menjelang pengumuman hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei 2019 untuk mengkokohkan kebersamaan agar meminimalisasi ruang terjadinya perpecahan.
"Kami juga menyepakati harus memberikan ruang yang terhormat bagi proses hukum, kita menunggu proses yang berjalan. Sehingga 22 Mei kita hormati sebagai putusan dalam konteks konstitusi yang nantinya jika ada hal lain atau gugatan diserahkan ke proses hukum yang berlaku," tambah Bima.
Sementara itu, Agus Harmurti Yudhono (AHY) mengatakan pertemuan tersebut merupakan itikad baik para kepala daerah untuk menurunkan suhu politik yang kian memanas usai Pemilu 2019.
"17 April lalu kita berharap menjadi momentum merekatkan tali silaturahmi akibat kompetisi politik yang keras, tapi sampai hari ini perselisihan masih ada. Mudah-mudahan inisiatif pertemuan sederhana ini untuk membawa solusi bagi Indoneisa pada akhirnya kita bisa menjadi dewasa dalam melakukan proses demokrasi, kita tunggu yang akan ditetapkan nanti semua masih terbuka," ungkap AHY.
Seperti diketahui, sejumlah kepala daerah dan tokoh nasional menggelar pertemuan tertutup di Museum Balai Kirti, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Dalam pertemuan yang bertajuk 'Sulaturahmi Bogor Untuk Indonesia' ini dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkilfimansyah, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
Kemudian ada juga Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid, Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Wali Kota Tanggerang Selatan Airin Rachmi Diany, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Baca Juga: Kepala Daerah dan Tokoh Nasional Gelar Pertemuan Tertutup di Bogor
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
- 
            
              Kepala Daerah dan Tokoh Nasional Gelar Pertemuan Tertutup di Bogor
- 
            
              Mendagri: Ada Kepala Daerah Gengsi untuk Tiru Daerah Berprestasi
- 
            
              Imbauan Jusuf Kalla Kepada Kepala Daerah: Jangan Lobi-lobi Anggaran ke DPR
- 
            
              Erick Thohir: Kepala Daerah Akan Kampanye untuk Jokowi - Maruf Amin
- 
            
              FITRA: Pilkada Serentak Masih Hasilkan Kepala Daerah Koruptor
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Dugaan Korupsi Anggaran 2025, Wakil Wali Kota Bandung Dicegah ke Luar Negeri?
- 
            
              Viral Detik-Detik Polisi Kepung Simpang Bappenda! Puluhan Motor Balap Liar Kocar-Kacir di Cibinong
- 
            
              Kasus Korupsi Anggaran 2025, Kejaksaan Sita Ponsel-Laptop Usai Periksa Wakil Wali Kota Bandung
- 
            
              Jalur Utama Bandung-Cianjur Lumpuh Total! Pohon Tumbang Blokir Akses, Antrean Kendaraan Mengular
- 
            
              SK Bisa Dikembalikan! Dedi Mulyadi Tegas Soal Penempatan Kepala Sekolah, Ada Apa?