Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Selasa, 28 Mei 2019 | 10:43 WIB
Ilustrasi Helikopter Polri. [suara.com/Bowo Raharjo]

SuaraJabar.id - Polda Jawa Barat akan menerjunkan 32.862 aparat gabungan untuk mengamankan arus mudik sebelum dan setelah Lebaran 2019 di Jabar. Jumlah tersebut terdiri dari 18.932 personel Polri, 3.624 personel TNI dan sisanya personel dari instansi terkait.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, pihaknya bersama TNI sudah mengecek jalur mudik, termasuk melakukan operasi ketupat 2019 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

"Saya bersama panglima sudah mengecek jalur yang akan digunakan mudik. Kita sudah siap secara keseluruhan," kata Rudy di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (28/5/2019).

Rudy menerangkan, jika ada pemudik yang sakit dan mobilitasnya terhambat akibat kemacetan yang terjadi pihak kepolisian akan menurunkan helikopter.

Baca Juga: Puasa Hari Ke-23, Sebagian Jawa Barat Diguyur Hujan Ringan

"Ada helikopter kita siapkan dari Mabes Polri dan Polda kalau ada yang sakit atau apa, kita siapkan," kata dia.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan di Jawa Barat ada tiga pos pengaman terpadu yang terletak di sejumlah titik rawan kemacetan.

"Tiga pos pengamanan terpadu ini adalah pos yang memonitoring. Kalau jalur selatan ada pos Limbangan, untuk jalur utara ada Cikopo untuk pembagian arus tengah juga arus utara. Kemudian di Palimanan, Cirebon," kata Trunoyudo.

Trunoyudo memprediksi jalur utara akan terjadi kemacetan karena masyarakat kebanyakan lebih memilih menggunakan jalur tersebut.

"Jalur tengah kita siapkan, termasuk Cisumdawu sifatnya fungsional, apabila dibutuhkan karena kepadatan nanti akan kita arahkan," kata dia. (Antara)

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Jawa Barat 27 Mei, Kunci Menyantap Menu Sahur Sehat

Load More