SuaraJabar.id - Polda Jawa Barat akan menerjunkan 32.862 aparat gabungan untuk mengamankan arus mudik sebelum dan setelah Lebaran 2019 di Jabar. Jumlah tersebut terdiri dari 18.932 personel Polri, 3.624 personel TNI dan sisanya personel dari instansi terkait.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, pihaknya bersama TNI sudah mengecek jalur mudik, termasuk melakukan operasi ketupat 2019 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
"Saya bersama panglima sudah mengecek jalur yang akan digunakan mudik. Kita sudah siap secara keseluruhan," kata Rudy di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (28/5/2019).
Rudy menerangkan, jika ada pemudik yang sakit dan mobilitasnya terhambat akibat kemacetan yang terjadi pihak kepolisian akan menurunkan helikopter.
"Ada helikopter kita siapkan dari Mabes Polri dan Polda kalau ada yang sakit atau apa, kita siapkan," kata dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan di Jawa Barat ada tiga pos pengaman terpadu yang terletak di sejumlah titik rawan kemacetan.
"Tiga pos pengamanan terpadu ini adalah pos yang memonitoring. Kalau jalur selatan ada pos Limbangan, untuk jalur utara ada Cikopo untuk pembagian arus tengah juga arus utara. Kemudian di Palimanan, Cirebon," kata Trunoyudo.
Trunoyudo memprediksi jalur utara akan terjadi kemacetan karena masyarakat kebanyakan lebih memilih menggunakan jalur tersebut.
"Jalur tengah kita siapkan, termasuk Cisumdawu sifatnya fungsional, apabila dibutuhkan karena kepadatan nanti akan kita arahkan," kata dia. (Antara)
Baca Juga: Puasa Hari Ke-23, Sebagian Jawa Barat Diguyur Hujan Ringan
Berita Terkait
-
Pemudik Peserta BPJS, Bisa Berobat Menggunakan KTP
-
Menghindari Macet, Pelabuhan Merak Mulai Dipadati Pemudik
-
Jelang Musim Mudik, Anjing Pelacak Dikerahkan di Stasiun Yogyakarta
-
Menhub Minta KAI Waspada di Jabar dan Jatim karena Rawan Bencana
-
Unik, Aksesori Helm Pemudik Sepeda Motor Ini Bikin Penasaran
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau