Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin
Selasa, 11 Juni 2019 | 10:26 WIB
Mihrab Masjid Nabawi. [Twitter]

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku merinding ketika memaparkan desain mihrab di Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

Pemaparan disampaikan Ridwan Kamil dalam diskusi membahas kontroversi desain Masjid Al Safar di Bale Asri Pusdai, Bandung, Jawa Barat, Senin (10/6/2019).

Ridwan Kamil memperlihatkan gambar di presentasinya yang memperlihatkan segitiga di puncak dinding mihrab Masjid Nabawi.

"Dan ini yang paling bikin saya merinding. Dinding mihrab Masjid Nabawi di Madinah, lihat di puncaknya. Bentuknya segitiga, ada lingkarannya (di tengah). Ini di masjid nabi, Raudhah bagi yang pernah ke Madinah," jelas Ridwan Kamil.

Baca Juga: Saran MUI Kepada Ridwan Kamil Soal Kontroversi Desain Masjid Al Safar

Kemudian, dia pun menanyakan kepada para jemaah yang hadir, "Apakah ini konspirasi?"

Siapa nyana, sejumlah jemaah terdengar mengamini adanya konspirasi di Masjid Nabawi. "Iya," ujar sejumlah jemaah kompak.

Ridwan Kamil. (Suara.com/Yasir)

Pun Ridwan Kamil langsung meralat dan menasihati jemaah agar tidak menghakimi serta mendahului sebuah kebenaran.

"Wallahualam, kita jangan mendahului sebuah kebenaran, kurang tabayyun. Jangan langsung menghakimi oleh informasi sepotong-sepotong," tutur Ridwan Kamil.

"Makanya saya senang ada di sini. Mau pulang dari sini, paham atau tidak paham, saya tidak masalah. Yang penting saya sudah menerangkan," terang pria yang karib disapa Kang Emil itu.

Baca Juga: Debat Terbuka Kontroversi Masjid Al Safar, Kang Emil Sekakmat Ustaz Baequni

Meski demikian, reaksi jemaah yang mengamini adanya konspirasi tersebut menuai perhatian warganet, terutama di jejaring sosial Twitter.

"Ngedenger suara cewek pas pak Emil ngeliatin foto yang di Masjid Nabawi apakah ini konspirasi trus si cewek itu teriak "iyaaa..". Di menit 13 lebih 20 detik. "Iya iyaa, iya memang" gitu ceunah," cuit pengguna akun Melvin Purvis @wirawarga.

Sebelumnya, Ridwan Kamil, memberikan penjelasan tentang tuduhan soal simbol illuminati pada Masjid Al-Safar di rest area Jalan Tol Purbaleunyi di km 88. Masjid Al-Safar memang dirancang oleh Ridwan Kamil.

Ia memberi penjelasan itu pada diskusi yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, di Bale Asri Pusdai, Jawa Barat, Bandung, Senin (10/6/2019), dengan menghadirkan Ustaz Rahmat Baequni.

Ustaz Rahmat dalam sebuah video yang viral di media sosial sempat menuding desain Masjid Al-Safar mengandung lambang serta simbol illuminati dan menganjurkan orang agar tidak salat di masjid tersebut.

"Demi Allah tidak ada niat apa pun dalam benak saya dalam mendesain masjid, khususnya Masjid Al-Safar, kecuali ingin mendatangkan lebih banyak jemaah yang salat di situ," kata Ridwan Kamil dalam diskusi yang juga dihadiri oleh Ustaz Rahmat itu.

Lebih jauh Ridwan mengatakan pola-pola segitiga di Masjid Al-Safar tak berhubungan dengan illuminati dan menjelaskan bahwa segitiga adalah pola yang sangat lazim dalam arsitektur Indonesia serta dunia.

Ridwan Kamil juga menjelaskan bahwa desain mihrab Masjid Al-Safar tidak berbentuk segitiga seperti yang dituduhkan tetapi berbentuk trapesium.

"Jadi sekarang disampaikan bahwa bentuknya segitiga. Ini bukan segitiga, ini adalah trapesium. Segi tiga mah A plus B plus C," kata dia.

"Apabila trapesium itu A plus B plus C plus D karena atasnya dipancung. Maka rumus matematikanya beda dengan segitiga," lanjut dia.

Ia menjelaskan lingkaran yang berada di mihrab Masjid Al-Safar bukan menjadi desainnya dan hal itu adalah tambahan dari pihak kontraktor dan tanpa sepengetahuan dia.

"Saya ingin mengklarifikasi sekarang bahwa desain saya tidak pakai lingkaran. Karena proyeknya mangkrak oleh Jasa Marga, saat saya datang sudah seperti itu. Saya tanya kenapa ada lingkaran, katanya kreasi dari kontraktor," katanya.

Load More