Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Rabu, 12 Juni 2019 | 17:43 WIB
Ustaz Lancip.[Youtube]

SuaraJabar.id - Ahmad Rifky Umar Said Barayis alias Ustaz Lancip dijadwalkan diperiksa Polda Metro Jaya, untuk dimintakn klarifikasi soal data 60 orang tewas saat kerusuhan 22 Mei, Kamis (13/6) besok.

Namun, sehari menjelang pemeriksaan, Rabu (12/6/2019), Ustaz Lancip tak berada di kediamannya, kompleks pondok pesantren daerah Pondok Petir, Bojongsari, Depok.

Salah seorang muridnya menyebutkan, sang guru sedang berada di luar kota.

“Tidak ada saat ini. Sedang di Brebes,” kata Ronny, salah satu muridnya.

Baca Juga: Ustaz Lancip Diperiksa Senin 17 Juni, Ini yang Perlu Dibawa ke Polisi

Ronny tidak menjawab detail lokasi Ustaz Lancip di Brebes. Dia hanya bilang Ustaz Lancip sedang mengisi ceramah di sejumlah lokasi.

 “Jadwal detilnya bukan saya pegang, yang saya tahu beliau ke Brebes dan Cirebon,” tukasnya.

Ronny menuturkan, saat ini tidak ada satu pun dari pihak ponpes yang bisa memberikan keterangan perihal Ustaz Lancip.

Sebelumnya, potongan ceramah Ahmad Rifky Umar Said Barayis atau yang karib disapa Ustaz Lancip soal kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta mendadak viral di media sosial.

Rekaman tersebut diunggah di akun YouTube Gemolong City pada 6 Juni 2019 dengan judul: 'Kesaksian Ustadz Lancip Terhadap Peristiwa 21 - 22 Mei 2019'.

Baca Juga: Senin 17 Juni, Ustaz Lancip Akan Diperiksa Polisi

Dalam ceramahnya tersebut, Ustaz Lancip mengklaim ditembaki oleh pasukan Brimob, meski sudah disuruh mundur sejauh 200 meter.

Dia juga mengisahkan dirinya menghindar secara mudah dari peluru-peluru yang diklaim milik anggota Brimob. Dia mengaku sempat dibentak oleh salah seorang komandannya.

Pun Ustaz Lancip mengklaim sejumlah anggota Brimob menganiaya beberapa anak buahnya. "Itu brimob-brimob biadab," ujarnya.

Ustaz Lancip menyebut beberapa masjid di Jakarta ditembaki saat kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019.

“Masjid Al Makmur ditembakin dalamnya. Jadi itu bukan hoaks. Tiga masjid dibredel ama Brimob,” klaimnya.

Bukan hanya itu, Ustaz Lancip juga menyebut aparat mendatangi markas FPI di Petamburan untuk menembaki orang-orang yang tidur.

“Dan yang lebih biadabnya lagi, mereka berangkat ke Markas Petamburan. Di Petamburan orang lagi pada tidur ditembakin,” cetusnya.

Ustaz Lancip menambahkan, kerusuhan di Jakarta 21 dan 22 Mei menyebabkan puluhan orang meninggal dan ratusan lainnya hilang.

“Ibu tahu berapa yang mati sekarang? Hampir 60 orang. Ratusan orang masih hilang,” imbuhnya.

Ia menyebutkan, apa yang disampaikannya bukan hoaks. Pasalnya, dia menyaksikan secara langsung.

“Itu bukan saya ngomong hoaks. Saya saksi matanya. Saya duduk di putaran Tanah Abang. Saya lihat ditembakin,” katanya berapi-api.

Kontributor : Supriyadi

Load More