Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Kamis, 13 Juni 2019 | 17:25 WIB
Personel gabungan dari TNI-Polri yang akan dikerahkan amankan sidang di MK. (Suara.com/Rambiga).

SuaraJabar.id - Sebanyak 4.000 personel gabungan dari Polres Bogor dan Kodim 0621 Kabupaten Bogor akan dikerahkan untuk mengawal proses persidangan Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (14/6/2019), besok.

Kapolres Bogor AKBP AM Dicky menyampaikan, ribuan aparat TNI-Polri itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pengerahan massa saat sidang sengketa Pemilu 2019 berlangsung.

"Kalau antisipasi jelas kami sudah ada pasukan yang disiapkan baik dari Polri maupun TNI. Ada sekitar 4.000 personel gabungan yang disiapkan," kata Dicky pada Kamis (13/6/2019).

Dicky pun mengimbau agar masyarakat Kabupaten Bogor tidak datang ke Gedung MK.

Baca Juga: Jalan Ditutup Jelang Sidang Sengketa Pemilu, MK: Bukan untuk Halangi Publik

Ia pun berharap agar masyarakat nantinya juga dapat menerima dan mengormati apapun putusan hasil sidang sengketa Pilpres 2019 tersebut.

"Pada intinya kami imbau agar tidak ada pengerakan massa dari Bogor ke wilayah Jakarta. Masyarakat juga kami imbau menjaga keamanan di Kabupaten Bogor, masalah Pileg dan Pilpres sudah ada yang mengurus, masyarakat menunggu saja apapun hasil dari MK kita hormati dan ikuti," jelasnya.

Sementara itu, Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Inf Harry Eko Sutrisno mengatakan bahwa pihaknya siap bekerjasama dengan Polri untuk mengamankan dan mengantisipasi pergerakan massa dari Bogor yang akan mendatangi Gedung MK Jumat besok.

"Hingga pagi tadi kita belum dengar ada pengerahan massa ke MK dari Bogor. Sebagai penyangga Ibu Kota kita akan bekerjasama dan memberikan himbauan serta meminimalisir massa agar tidak berangkat ke Jakarta. Sehingga proses sidang dapat berjalan dengan aman, damai dan tertib," ucap Harry.

Baca Juga: Personel TNI-Polri Gelar Apel Konsolidasi Pengamanan Sidang Sengketa Pemilu

Kontributor : Rambiga

Load More