SuaraJabar.id - Sebanyak 4.000 personel gabungan dari Polres Bogor dan Kodim 0621 Kabupaten Bogor akan dikerahkan untuk mengawal proses persidangan Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (14/6/2019), besok.
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky menyampaikan, ribuan aparat TNI-Polri itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pengerahan massa saat sidang sengketa Pemilu 2019 berlangsung.
"Kalau antisipasi jelas kami sudah ada pasukan yang disiapkan baik dari Polri maupun TNI. Ada sekitar 4.000 personel gabungan yang disiapkan," kata Dicky pada Kamis (13/6/2019).
Dicky pun mengimbau agar masyarakat Kabupaten Bogor tidak datang ke Gedung MK.
Ia pun berharap agar masyarakat nantinya juga dapat menerima dan mengormati apapun putusan hasil sidang sengketa Pilpres 2019 tersebut.
"Pada intinya kami imbau agar tidak ada pengerakan massa dari Bogor ke wilayah Jakarta. Masyarakat juga kami imbau menjaga keamanan di Kabupaten Bogor, masalah Pileg dan Pilpres sudah ada yang mengurus, masyarakat menunggu saja apapun hasil dari MK kita hormati dan ikuti," jelasnya.
Sementara itu, Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Inf Harry Eko Sutrisno mengatakan bahwa pihaknya siap bekerjasama dengan Polri untuk mengamankan dan mengantisipasi pergerakan massa dari Bogor yang akan mendatangi Gedung MK Jumat besok.
"Hingga pagi tadi kita belum dengar ada pengerahan massa ke MK dari Bogor. Sebagai penyangga Ibu Kota kita akan bekerjasama dan memberikan himbauan serta meminimalisir massa agar tidak berangkat ke Jakarta. Sehingga proses sidang dapat berjalan dengan aman, damai dan tertib," ucap Harry.
Baca Juga: Jalan Ditutup Jelang Sidang Sengketa Pemilu, MK: Bukan untuk Halangi Publik
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Larang ke MK, Sandiaga Uno Minta Pendukung Berdoa dari Rumah
-
Prabowo Bilang Jangan, KSPI Batal Kerahkan Buruh Demo ke MK saat Sidang
-
Beda dengan Prabowo, Amien Rais Serukan Pendukung Datang ke MK
-
Hakim MK: Jangan Ragukan Independensi dan Imparsialitas Kami!
-
Golkar: Tak Perlu Ada Pengerah Massa di MK, Cukup Kuasa Hukum!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras