Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 17 Juni 2019 | 16:30 WIB
Suasana di rumah duka korban kecelakaan Tol Cipali yang berada di kawasan Kelurahan Teluk Pucung Bekasi Utara mulai didatangi pelayat, Senin (17/6/2019). [Suara.com/M Yacub Ardiansyah]

SuaraJabar.id - Rumah korban kecelakaan maut Tol Cipali yang berada di Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi Jawa Barat, Heruman (59) masih didatangi kerabat dan tetangga.

Seorang tetangga Heruman, Rocky (47) mengaku sempat dipamiti korban sebelum pergi ke Wonosobo, Jawa Tengah.

"Sempat pamit sama saya (Heruman), Katanya mau pergi ke Wonosobo sama keluarga adiknya yang ada di Cipinang," kata Rocky, Selasa (17/6/2019) di rumah duka kepada Suara.com.

Meski begitu, Rocky yang keseharianya bersama Heruman tak menyangka, tetangganya akan mengalami kecekalaan tragis hingga meninggal dunia.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Tol Cipali, Penyerang Sopir Bus Jadi Tersangka

Rocky mengatakan keseharian Heruman kerap berada di Kantor RW 016, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Rocky sendiri meyadari ada tingkah laku yang tak biasanya dilakukan Heruman. Saat pergi Heruman hanya pamit dan jalan menunduk tanpa ada kata lain.

"Ya itu hari Sabtu habis Magrib dia berangkat, pamit sama saya saja di Pos RW. Nggak biasanya dia langsung pergi, biasanya kan ngobrol, ngopi dulu, tapi langsung pergi jalan menunduk bawa baju banyak," jelas dia.

Rocky menambahkan, kesibukan Heruman sebelum meninggal sebagai sopir tembak. Ia sebagai juru sopir bagi orang yang menbutuhkan.

"Dulunya punya usaha, tapi sudah tidak. Sekarang ya serabutan saja kerjanya seperti sopir tembak. Pada Pemilu 2019, Pak Heruman juga menjadi anggota KPPS dan anaknya itu, almarhum Reza Pahlevi (22) saksi partai," pungkasnya.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Tol Cipali, Kakorlantas Cerita Kesaksian Penumpang Bus

Untuk diketahui, Sebanyak 12 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Kecelakaan tersebut terjadi pada Senin (17/6/2019) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tepatnya di KM 150.900 B wilayah hukum Polres Majalengka, Jawa Barat.

"Yang meninggal sampai saat ini akibat kecelakaan beruntun itu sebanyak 12 orang," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy, Senin (17/6/2019).

Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun yaitu Bus Safari Dharmaraya H-1469-CB, Mitsubishi EXpander, Toyota Innova B-168-DIL, dan Mitsubishi Truk R-1436-ZA. Untuk rincian korbannya yaitu enam orang penumpang Xpander semua meninggal, tiga orang dari Innova, dan tiga lainnya merupakan penumpang bus.

Berikut identitas para korban yang meninggal dunia:

Penumpang Mitsubishi Xpander tinggal di Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Heruman Taman (59)
Rafi (22)
Reza (22)
Radit (22)
Dafa (21)
Irfan (22)

Penumpang Innova beralamat di Desa/Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal:

Daryono (70) 
Uki (45)
Amar (37)

Penumpang Innova beralamat di Jakarta Pusat:

Wiki (21)

Sedangkan dua orang lainnya masih dalam pendataan, karena tidak membawa identitas dan saat ini jenazah berada di RS Cideres Majalengka.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Load More