SuaraJabar.id - Tingginya animo masyarakat dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Depok hingga menyebabkan membludaknya pendaftar di salah satu sekolah menengah atas (SMA) negeri di kota tersebut mendapat sorotan legislator Kota Depok, Jawa Barat.
Seperti diungkapkan Sekretaris Komisi D DPRD Depok Farida Racmawati yang menilai pendaftaran PPDB SMA dan SMK negeri di kota tersebut tidak rapi pada hari pertama. Menurutnya, proses pendaftaran PPDB di Kota Depok terkesan memakan waktu yang lama.
"Kami harap lebih ramah keluarga untuk pendaftaranya. Artinya proses ini tidak memakan waktu lama," kata Farida, Selasa (18/6/2019).
Meski begitu, diakui Farida, keterbatasan jumlah SMA dan SMK berstatus negeri di Depok menjadi kendala. Lantaran tidak semua kecamatan di kota tersebut memiliki sekolah SMA atau SMK negeri.
Baca Juga: Antrean PPDB di Depok, Sekda: Jadi Bahan Evaluasi Dinas Pendidikan
"Di Depok tidak bisa dinafikan jumlah SMA masih terbatas, contohnya di Kecamatan Beji masih ada satu yang tidak punya SMA negeri," ungkapnya.
Dengan kondisi membludaknya antrean orang tua siswa, Farida menilai menjadi wajar jika mereka berbondong-bondong ke sekolah SMA Negeri 1, 2, dan 3 Depok untuk mendaftarkan anaknya. Lantaran, ketiga sekolah tersebut termasuk dalam kategori sekolah favorit bagi warga Depok dan mengunakan sistem satu zonasi.
"Sebaiknya, Depok ini tidak dibuat satu zonasi. Saya lihat semua penjuru bisa ke SMAN 1 , SMAN 2 dan SMAN 3. Alangkah baiknya dibuat dua zonasi minimal, zonasi barat dan zonasi timur. Sehingga bisa terkonsolidasi, seperti itu mungkin," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Barat, Dadang Ruhiyat menyebut, 17 SMA/SMK Negeri di Depok dapat menampung 5.406 siswa lulusan SMP, terdiri dari SMA 3.858 orang, dan SMK sebanyak 1.548 siswa.
Dengan total penampungan sebanyak 108 rombel (rombongan belajar) SMA dan 43 rombel SMK. Jadi, kata Dadang, setiap sekolah SMA dan SMK Negeri yang ada di Depok hanya menampung 9 Rombel dan tidak boleh lebih
Baca Juga: Hari Kedua PPDB SMA di Depok, Masih Ada Orang Tua Datang Jam 2 Malam
"Kalau SMA dan SMK masing-masing rombel hanya boleh berisi 36 siswa,” ujar Dadang, kepada Suara.com, Selasa (18/6/2019).
Berita Terkait
-
Link Pendaftaran PPDB Jateng 2022
-
PPDB Surakarta 2022: Kuota, Jadwal, Link Pendaftaran dan Cara Daftar
-
PPDB Jogja 2022 Dibuka untuk Jenjang SMA, Cek Langkah-langkahnya di Sini
-
PPDB Online SMP 2022 Jakarta: Jalur Afirmasi KJP Plus Dibuka Hari Ini!
-
PPDB Online SMP 2022 Dibuka, Simak Jalur Masuk, Tahapan hingga Tata Cara Pendaftarannya
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang