SuaraJabar.id - Pasangan suami istri berinisial LA dan ES yang sama-sama berusia 24 tahun warga Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh aparat kepolisian setempat.
Keduanya menjadi tersangka karena memamerkan adegan seks berbayar dengan penontonnya adalah anak-anak berusia 12 sampai 13 tahun.
Hal tersebut terungkap setelah sejumlah bocah di Tasikmalaya mengungkapkan perilaku LA dan ES kepada tokoh masyarakat dan dilaporkan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
“Kami menerima laporan itu, setelah sejumlah anak mengadu ke guru ngaji di kampung tempat pasutri itu. Ternyata, pasutri itu sudah mempertontonkan adegan tak senonoh secara live dan berbayar kepada anak-anak sejak lama, sejak bulan Ramadan,” kata Ketua KPAI Tasikmalaya Ato Rinanto dalam keterangan tertulis yang didapat Suara.com, Rabu (19/6/2019).
Baca Juga: Pasutri Gelar Pertunjukan Adegan Seks, Penontonnya Bocah Bayar Rp 5 Ribu
Setelah mendapat laporan itu, kata Ato, KPAI memeriksa kebenarannya ke kampung tempat terjadinya peristiwa tersebut.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pasutri itu menawarkan menonton mereka bercinta kepada anak-anak pada malam hari.
“Sedikitnya 7 anak yang mayoritas masih duduk di bangku SD menjadi korban perilaku menyimpang pasutri itu. Lebih dari sekali mereka mempertontonkan hal itu,” tukasnya.
Ato menjelaskan, siaran langsung perilaku tak senonoh itu dilakukan pasutri tersebut di rumah mereka sendiri. Setiap bocah yang menonton, disyaratkan membayar Rp 5 ribu.
Tak hanya duit, pasutri itu juga membolehkan bocah-bocah itu menonton adegan tak senonoh mereka dengan membayar memakai mi instan atau rokok.
Baca Juga: Joe Dempsie Tak Nyaman Beradegan Seks dengan Maisie Williams di GOT
“Anak-anak yang menjadi korban sudah kami data dan kekinian sedang didampingi untuk pemulihan kondisi psikologis mereka,” jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Dadang Sudiantoro menuturkan, pasutri itu meminta sedikitnya 7 bocah yang mau menonton mengumpulkan uang guna dibelikan rokok.
“Anak-anak itu melihat adegan ranjang pasutri itu lewat jendela yang sengaja dibuka oleh kedua pelaku,” kata Dadang.
Ketika perilaku mereka sudah menjadi buah bibir di kampung, pasutri tersebut sempat pergi meninggalkan rumah.
Keduanya baru kembali ke rumah sepekan setelahnya, dan langsung diperiksa di polsek setempat.
“Setelah menjadi tersangka, kedua pelaku kami sangkakan melanggar Pasal 36 UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Pornografi, dan terancam 10 tahun penjara,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum