SuaraJabar.id - Pergerakan massa Front Pembela Islam (FPI) dari kawasan Kota Depok Jawa Barat terpantau landai di Stasiun Depok, Depok Baru, dan Stasiun Pondok Cina pada Kamis (27/06/2019).
Aktivitas masyarakat, pada Kamis (27/6/2019) pagi masih terpantau normal seperti hari kerja lainnya. Meski begitu terlihat beberapa anggota polisi maupun anggota TNI yang bersiaga di lokasi seperti pada pengamanan dan pengawasan keberangkatan massa ke Jakarta melalui Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL).
Seorang pengojek pangkalan di Stasiun Pondok Cina, Narso mengatakan sejak pukul 06:30 WIB belum melihat pergerakan massa FPI ke Jakarta dari stasiun tersebut.
"Nggak ada mas, aktivitas masyarakat ini sih memang seperti biasannya ramai seperti ini kalau pagi. Hanya saja waktu 22 Mei kemarin ramai memang yang berangkat dari stasiun ini," kata Narso kepada Suara.com.
Baca Juga: Jelang Putusan, Jalan di Depan Gedung MK Masih Terpantau Sepi
Seperti diketahui, Ratusan massa FPI Kota Depok hari ini dijadwalkan berangkat ke Jakarta. Dalam rangka memenuhi seruan FPI Pusat melakukan demostrasi di Jakarta untuk mengawal hasil Pemilu dan Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ketua FPI Kota Depok Agus Rahmat mengatakan laskar FPI yang akan berdemo di sidang putusan MK tidak akan melakukan konvoi. Mereka berangkat ke Jakarta dari kediamannya masing-masing menggunakan sepeda motor, mobil dan kereta.
"Nggak ada konvoi," ujar Agus.
Sementara itu, terkait pergerakan massa hari ini, Kapolsek Pancoranmas Kompol Roni Agus Wowor menyebutkan Polisi tidak melakukan penyisiran maupun penjagaan di stasiun-stasiun KRL di Depok. Pihaknya lebih fokus pada peningkatan pengamanan agar masyarakat yang ingin beraktifitas merasa nyaman.
"Kita peningkatan pengamanan saja hari ini, agar masyarakat dapat beraktifitas dengan aman. Ngga ada penyisiran di stasiun KRL seperti pada 22 Mei 2019," pungkasnya.
Baca Juga: Putusan MK Berlaku Mengikat, PBNU: Tak Ada Alasan Menolak
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Putusan MK: Pejabat Negara, Anggota TNI/Polri hingga Kades Tak Netral di Pilkada Bisa Dipidana!
-
Dari Pertemuan dengan Tersangka Korupsi Hingga MK, Alexander Marwata Kini Gugat UU KPK
-
Kuasa Hukum Alex Sebut Pasal Larangan Insan KPK Bertemu Pihak Berperkara Paksa Jadi Introvert
-
Kuasa Hukum Alex Marwata Pertimbangkan Minta MK Ubah Makna Pasal Larangan Berhubungan dengan Pihak Berperkara
-
Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tanggapi Permohonan JR Alexander Marwata: KPK Itu Silent Profession
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya