Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 04 Juli 2019 | 11:53 WIB
Ilustrasi pembunuhan. (Shutterstock)

SuaraJabar.id - Ciri-ciri pembunuh tukang kopi di Sukabumi diungkap seorang saksi mata di lokasi kejadian pembunuhan. Syaeful Idris digorok lehernya hingga ditemukan tewas di kontrakannya di Kampung Babakan Anyar RT 08/03 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (3/7/2019) sore, sekitar pukul 16.00 WIB

Pedagang kopi asal Aceh yang ditemukan tewas bersimbah darah. Syaeful Idris (32 tahun), perantau asal Kampung Dusun Padang Kunyet, Kelurahan Buket Kuta, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam, yang belum lama mengontrak di lokasi kejadian.

Korban sehari-hari berdagang kopi, rokok dan makanan ringan di kontrakan yang sekaligus dijadikan tempat tinggalnya. Sejumlah warga dan pedagang yang berjualan tak jauh dari lokasi tersebut mengaku sempat melihat diduga pelaku yang keluar dari lokasi dengan menenteng senjata tajam.

“Ada yang lihat orang kurus kayaknya lelaki, pakai kupluk hitam bawa senjata tajam keluar dari warung kontrakan korban, kayaknya si pelaku,” jelas seorang pedagang yang tidak mau menyebutkan namanya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (3/7/2019) malam.

Baca Juga: Tukang Kopi Digorok, Tewas Bersimbah Darah di Kontrakan

Pelaku tersebut kemudian kabur ke arah jalan raya Sukabumi ke arah Bogor.

“Banyak yang lihat juga, orang itu masih pegang golok penuh darah, bajunya juga berdarah, pake motor ke arah Bogor, nggak tau naek ojek atau naek motor temannya.”

Sementara itu, Ketua RW setempat, Entang Barnas menuturkan, korban tinggal di kontrakan yang dibuat menjadi warung.

"Ditempati baru sekitar dua minggu. Kejadian pastinya saya tidak tahu, tetapi ada warga yang lapor bahwa ada korban dugaan pembunuhan. Langsung dibawa polisi ke RSUD Sekarwangi," kata Barnas.

Saat ini jasad korban masih berada di RSUD Sekarwangi. Sementara kasusnya masih ditangani oleh Polsek Cibadak.

Baca Juga: Digorok saat Tidur, Sugeng Potong-potong Tubuh Korbannya Pakai Gunting

Load More