SuaraJabar.id - Dampak kemarau yang dirasakan warga di wilayah Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat membuat warga kesulitan mencari sumber air untuk kebutuhan rumah tangga.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Tegalbuleud, Yudiansyah memaparkan ada beberapa kampung di kecamatan tersebut terdampak kekeringan. Daerah tersebut meliputi Kampung Puncakmalanding dan Kampung Gerendel Desa Sumberjaya, Kampung Pasirsalam Desa Nangela, Kampung Cibangkoak Desa Rambay dan Kampung Cilamee Desa Buniasih.
"Di kampung-kampung tersebut warga mengambil air dari sungai, dari sumur yang masih ada airnya dan resapan air dari hutan," jelasnya kepada sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com pada Kamis (11/7/2018).
Sementara itu, Warga Kampung Pasirsalam Desa Nangela Imat (50) mengaku hampir dua bulan terakhir langganan mengambil air dari resapan air Hutan Citeureup. Setiap hari, ia menempuh jarak sekitar dua kilometer untuk mendapat air.
Baca Juga: Krisis Air Bersih, Warga Kampung Kamal Muara Tunggu Realisasi Janji Anies
"Kadang-kadang pakai motor, kadang-kadang pakai mobil bak terbuka. Biasanya kalau pagi dan sore, bisa ngantri panjang di lokasi ini," kata Imat.
Di tempat yang sama, warga kampung Gerendel RT 01/08 Desa Sumberjaya Irmawati (40) menjelaskan lokasi resapan air yang bisa diakses warga berada di lahan PTPN VIII Cikaso. Setiap tahun saat kemarau, warga memang biasa mengambil air di lokasi tersebut.
"Sumber air tersebut bisa bertahan sampai kemarau sembilan bulan. Anehnya kalau musim kemarau airnya semakin banyak. Ini andalan di kala musim kemarau," ujarnya.
Dikatakan Irma, sebenarnya ada sumber air lain selain resapan Hutan Citeureup. Namun, saat ini warga lebih memilih ke Hutan Citeureup.
"Memang di Kampung Gerendel ada dua sumber air. Yang pertama sumur peninggalan zaman Belanda, ukuran 2x4 meter, kedalam sekitar 11 meter. Namun sekarang disedot pakai mesin untuk kebutuhan karyawan, dan satu lagi di sumber air Citeureup," pungkasnya.
Baca Juga: Sebanyak 370 Ribu Liter Air Bersih Telah Didistribusikan BPBD Banyumas
Berita Terkait
-
Krisis Air Serbia Makin Parah: Bagaimana Nasib Ribuan Ternak?
-
Parah! 7 Provinsi di Indonesia Kekeringan Ekstrem, 2 Bulan Tak Diguyur Hujan
-
Doa Ketika Kekeringan, Amalkan Agar Turun Hujan
-
Ada Air Zam-Zam, Ini 7 Sumber Mata Air di Siraman Mewah Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar
-
Satgas Infrastruktur Sebut IKN Sudah Punya Sumber Air Baku: Penghuni Tak Akan Kekurangan Air
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024