SuaraJabar.id - Nasib tragis menimpa satu keluarga di Desa Rawa Panjang, RT03/06, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8/2019) siang anak dan bapak ditemukan sudah tidak bernyawa dalam posisi keadaan tergantung dalam rumah.
Kapolsek Bojonggede AKBP Agus Koster Sinaga mengatakan kedua korban anak dan ayah bapak ini ditemukan tergantung di rumah korban yang terbuat dari bambu pada pukul 12.15 WIB. Setelah diidentifikasi diketahui, korban berinisial RH (40) dan DN(8).
"Korban bekerja sebagai tukang ojek. Biasanya RH ini setiap pagi mengantar pelajar tetangganya. Namun saat itu, korban tidak menjemput dan terpaksa penumpangnya naik ojek lain ke sekolah," kata Agus melalui keterangan tertulis.
Kedua korban ditemukan pertama kali oleh pihak keluarga yang merasa curiga, karena rumah yang ditempati korban tertutup rapat. Setelah itu, bersama pengurus lingkungan setempat mendobrak rumah korban.
"Kedua korban ditemukan posisinya tergantung berhadapan dan sambil berpelukan di kamar belakang," kata dia.
Kanit Reskrim Polsek Bojonggede Iptu Jajang Rahmat menambahkan, dari keterangan saksi-saksi termasuk adik dari korban, diketahui bahwa korban mengalami tekanan ekonomi ditambah anak korban yang ikut gantung diri sedang sakit.
"Anak korban mempunyai keterbelakangan mental yang tidak sembuh-sembuh. Dugaan bunuh diri bareng-bareng ini sudah direncanakan terlebih dulu," kata Jajang.
Selain ekonomi, lanjut dia, setahun lau istri RH meninggal dunia lebih dahulu. Sehingga diduga mengalami depresi, karena di satu sisi harus mencari uang menjadi ojek. Sedangkan pada satu sisi lagi, membutuhkan biaya buat berobat anak lakinya yang sakit.
"Permintaan adik korban menolak tidak divisum atau otopsi menganggap sebagai musibah. Dan di TKP tidak ditemukan tanda -tanda kekerasan," katanya.
Baca Juga: Buat Geger Kompleks Pemda, Florentina Gantung Diri di Pohon Mangga Tetangga
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Waduh! Anggaran Pemkab Karawang Masih 'Nganggur' Jelang Akhir Tahun
-
Sukabumi Dikepung Banjir! Sawah Jadi Beton, Kantor Desa Terendam hingga Jalan Utama Retak
-
Komitmen pada Keberlanjutan, BRI Jalankan Program Menanam Grow & Green di Bandung
-
Lereng Gunung Sinapeul Longsor, 100 KK di Arjasari Dievakuasi Darurat Malam Ini
-
Bukan Sekadar Ijazah, Rektor Baru IPB Dr. Alim Setiawan Siapkan Mahasiswa Jadi Global Leader