Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 07 Agustus 2019 | 20:31 WIB
Kantor KUA Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi. [Sukabumi Update]

SuaraJabar.id - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Jawa Barat selama Juli hingga Agustus 2019 mencatat adanya peningkatan pasangan yang menikah dalam kurun waktu tersebut.

Kepala KUA Kecamatan Warungkiara Muslihin menyebut selama Juli dan Agustus, yang bertepatan dengan bulan Zulkaidah dan Rayagung atau Zulhijah, menjadi masa-masa ramainya pasangan menikah.

"Di bulan-bulan tersebut memang dianggap cocok untuk melangsungkan pernikahan. Bisa dibilang musim kawin. Jumlahnya juga bisa melebihi bulan-bulan yang lain," kata Muslihin kepada sukabumiupdate.com - jairngan Suara.com pada Rabu (7/8/2019).

Untuk diketahui, pada Agustus 2019 juga Sukabumi diselimuti suhu dingin berkisar 14-17 derajat celcius. Bahkan, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memprediksi suhu dingin di Sukabumi masih akan berlangsung selama beberapa waktu kedepan. Lantaran, puncak musim kemarau terjadi pada Agustus-September dengan karakteristik suhu udara dingin dan kering.

Baca Juga: Ala Spiderman, Pasangan Menikah Ini Ijab Kabul Sambil Panjat Dinding

"Momennya bertepatan dengan cuaca Sukabumi yang sedang dingin. Pada bulan Juli saja tercatat ada 63 pasangan, baik yang mendaftar maupun yang sudah menikah. Kemungkinan bila dikalkulasikan dengan bulan Agustus, yang menikah bisa mencapai lebih dari 100 pasangan," katanya.

Load More