SuaraJabar.id - Kepolisian Jawa Barat masih mendalami motif pelemparan bensin oleh massa aksi di depan Pendopo Cianjur, Jawa Barat. Pelemparan bensin itu mengakibatkan empat polisi luka bakar.
Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi mengatakan polisi belum bisa memastikan apakah kerusuhan dalam aksi yang ditingkahi pelemparan bensin sudah direncanakan sebelumnya atau tidak, sehingga pihak polisi masih meminta keterangan dari 17 orang massa aksi yang sudah ditahan di Markas Polres Cianjur.
"Kami masih mendalami apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Kami akan proses sesuai prosedur belasan peserta aksi yang sudah diamankan dan masih menjalani proses pemeriksaan," katanya, Kamis (15/8/2019) malam.
Ia menegaskan anarkisme pada demonstrasi tidak diperbolehkan termasuk membakar ban, sehingga petugas memiliki wewenang untuk memadamkan.
"Namun upaya pemadaman tersebut diwarnai dengan pelemparan bensin yang mengakibatkan anggota kepolisian terbakar. Sehingga kami akan mendalami hal tersebut," katanya.
Terkait korban luka pelemparan bensin rencananya akan dirujuk seluruhnya ke rumah sakit di luar Cianjur. Sedangkan untuk Ajun Inspektur Satu Polisi Erwin yang terluka bakar di atas 70 persen sudah terlebih dulu dirujuk ke RS Kepolisian dr Soekanto di Kramat Jati, Jakarta Timur. Adapun tiga polisi lain yang uka bakar di atas 20 dan 40 persen akan dirujuk ke Bandung.
Sementara hingga malam menjelang, Polres Cianjur masih memeriksa 17 orang peserta demonstrasi guna mencari pelalu pelemparan bensin yang menyebabkan empat anggota Polres Cianjur terluka bakar saat hendak memadamkan ban bekas yang dibawa massa aksi. (Antara)
Berita Terkait
-
Polisi Dibakar di Cianjur, 15 Mahasiswa Ditangkap
-
Kasus Mutilasi di Banyumas, Deni Jalani Rekonstruksi 87 Adegan
-
Rekonstruksi Pembakaran Mayat di Kebun Jagung Digelar Polres Mojokerto
-
Solo Diteror Pembakaran Mobil Misterius, Polisi Belum Bisa Mengungkap
-
Bakar Surat Suara, Krisna Murti Akan Divonis Besok di PN Wonosari
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri