Akibatnya, Agus beserta empat warga lainnnya yakni Hapid, Nurhidayat, Mamik dan Catur mengalami luka-luka akibat penganiayaan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sedangkan, oknum yang diduga Brimob langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian.
"Yang luka itu ada lima orang termasuk saya. Paling parah itu kakak saya dia dijahit pelipisnya karena ditendang pakai sepatu itu, kalau saya di hidung sama luka dalam ini di perut sakit kalau nafas," ungkapnya.
Agus yang juga sebagai Ketua RT itu berharap permasalahan tersebut segera diselesaikan dan ada pertanggungjawaban dari pihak para pelaku. Kini ja hanya bisa menahan sakit akibat luka ditubuhnya.
"Dari salah satu keluarga pemuda itu sudah datang minta maaf lah. Tapi ya juga harusnya ada tanggungjawabnya. Sampai sekarang belum ada, saya berobat juga sendiri. Tapi kalau yang soal mobil rusak sudah ada diselesaikan," tandasnya.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Transformasi Mengejutkan LIMA di Usia 20 Tahun, Apa Itu Filosofi Lima Jari?
-
Akhir Perjalanan 'Couple Goals' Jabar: Atalia dan Ridwan Kamil Sepakat Pisah Baik-Baik
-
5 Spot Wisata Hidden Gem dan Kuliner Viral di Subang untuk Libur Akhir Tahun 2025
-
Danantara dan BP BUMN Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Pengiriman 1.000 Relawan ke Provinsi Terdampak
-
BRI dan Danantara Terjunkan Relawan Tanggap Bencana BRI ke Sumatera