SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai wacana pemekaran Provinsi Bogor Raya yang digulirkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto tidak mendesak. Menurutnya, kebutuhan yang mendesak justru pada pemekaran wilayah di tingkat dua.
"Aspirasi boleh saja, tapi urgensinya tidak di situ. Saya berkali-kali sampaikan urgensi pemekaran itu ada di tingkat dua," kata Ridwan Kamil di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor pada Kamis (22/8/2019).
Ia menambahkan, pemekaran wilayah di tingkat dua dapat menambah dana alokasi umum (DAU). Pria yang akrab disapa Emil itu pun membandingkan DAU Jawa Barat dan Jawa Timur yang selisih Rp 15 triliun.
"Kalau pemekaran di tingkat dua banyak DAU dari pusat banyak. Jatim dan Jabar DAU-nya bisa beda Rp 15 triliun karena daerah di Jatim 38 dan Jabar 27 padahal penduduk kita lebih banyak," katanya.
Baca Juga: Tolak Provinsi Baru, Bappenas Tawarkan Konsep Area Metropolitan Ala AS
Selain itu, pemekaran di tingkat dua dapat meningkatkan pemerataan dan pelayanan terhadap masyarakat di daerah-daersh terpencil. Sehingga menurutnya pembentukan provinsi baru tidak memiliki urgensi dibanding pemekaran wilayah tingkat kabupaten/kota.
"Tidak urgensi (Provinsi Bogor Raya), urgensinya perbanyak daerah tingkat dua dan desa dimekarkan agar pelayanan publik lebih dekat," pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya beberapa wilayah penyangga DKI Jakarta mewacanakan adanya pembentukan provinsi baru, yakni Provinsi Bogor Raya yang didengungkan Pemkot Bogor dan juga Provinsi Pakuan Bhagasasi yang diwacanakan Pemkot Bekasi.
Kontributor : Rambiga
Baca Juga: Bappenas Tolak Pemekaran Provinsi Baru, Tak Selesaikan Masalah Daerah
Berita Terkait
-
Sindiran Kang Dedi Mulyadi ke Lucky Hakim Dikritik : Mending Tegur Langsung Daripada Update
-
Kabar Gembira dari Kang Dedi Mulyadi, Mulai Besok Mutasi Kendaraan Jabar Bebas Pajak
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Buat Lucky Hakim: Bahagiakan Anak Tak Perlu ke Jepang!
-
Beratnya Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang tanpa Izin
-
Perbandingan Aset Tanah dan Bangunan Dedi Mulyadi vs Lucky Hakim, Bak Bumi Langit
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H