Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 23 Agustus 2019 | 00:45 WIB
Tangkapan layar Facebook viral video aksi mahasiswa Papua di Bandung. [Facebook]

SuaraJabar.id - Satu video yang berisi seorang polwan menawarkan minuman keras kepada mahasiswa Papua yang menggelar aksi solidaritas di Kota Bandung, Jawa Barat menjadi viral di media sosial Twitter. 

Dalam video yang diunggah akun @anzharcore berdurasi 2,15 menit itu menjelaskan seorang anggota polisi perempuan yang lengkap mengenakan seragam kepolisian menjelaskan niatnya memberikan minuman beralkohol itu kepada sekumpulan aksi demonstrasi.

"Sore hari ini ibu mau mengklarifikasi kan bahwa minuman ini bukan minuman beralkohol dan ini minuman segar saja," ucap oknum anggota polisi itu.

Namun, sekumpulan peserta demo langsung mengadang pembicaraan oknum polisi itu dan menantang oknum polisi itu untuk meminum minuman yang diakui peserta aksi jelas mengandung alkohol 19 persen.

Baca Juga: Putri Gus Dur Minta Maaf kepada Rakyat Papua

Kemudian, salah satu peserta aksi menyatakan kalau pemberian minuman beralkohol itu merupakan bentuk penghinaan terhadap mahasiswa Papua.

"Terbukti nih disini ada 19 persen alkohol ada tulisannya. Kita peserta aksi disini ingin mengembalikan niat ibu. Dan sikap kami disini bahwa ini sebagai bentuk penghinaan terhadap mahasiswa Papua, kenapa karena selama ini stigma mahasiswa Papua adalah sebagai pemabuk," ucap salah satu peserta aksi dalam video itu.

Video yang diunggah pada pukul 18.52, Kamis (22/8/2019) itu sudah ditonton netizen sebanyak 29 ribu kali hingga pukul 23.33 WIB, dan di sebar sebanyak 234 kali.

Awalnya, akun @anzharcore mencuit terkait kronologi kejadian pemberian miras itu yang dilakukan oleh oknum kepolisian. Cuitan itu disertai dengan unggahan foto botol miras yang masih tetata rapi dalam kardus.

"Pada hari ini, asrama Mahasiswa Papua Kamasan II di Jl. Cilaki Kota Bandung kedatangan kiriman berupa 2 dus minuman keras bermerk Topi Koboi dgn kadar alkohol 19%," begitu bunyi twot akun itu.

Baca Juga: Kirim Surat Kawat, Mendagri Perintahkan PNS di Papua Tak Ikut Demo

Kemudian, akun itu menjelaskan kronologi awal pengiriman miras itu. "Dengan kronologi sebagai berikut : Jam 13.22 di asrama, Miles (koordinator konsumsi) standby di asrama. Ada dua orang datang. Satu Kompol Sarche Christianti (seragam) satu org lagi tidak mengenakan seragam,. Mereka datang bawa 2 dus mi, 2 dus minuman, dua karung beras," cuitnya.

Load More