SuaraJabar.id - Aliansi Mahasiswa Papua Bandung membenarkan terkait pemberian minuman beralkohol yang diduga diberikan oleh oknum kepolisian.
Video terkait pengembalian minuman beralkohol oleh peserta unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Papua Bandung kepada oknum polisi yang mengenakan seragam lengkap kepolisian menjadi viral di media sosial.
"Ya benar adanya (pemberian minuman beralkohol itu)," ucap Juru Bicara Aliansi Mahasiswa Papua Bandung, Abraham Kossay saat dihubungi Suara.com, Kamis (22/8/2019), malam.
Namun, Kossay mengaku enggan membeberkan kronologi kejadian pemberian minuman beralkohol itu untuk saat ini. Dia mengatakan masih menggelar rapat terkait sikap Aliansi Mahasiswa Papua Bandung.
Baca Juga: Kirim Surat Kawat, Mendagri Perintahkan PNS di Papua Tak Ikut Demo
"Untuk itu sekarang kami tidak bisa jawab , nanti besok kami mau mengklarifikasi itu. Kami sekarang ada kumpul-kumpul dulu yang jelas besok kami baru bisa jawab," bebernya.
Video terkait pemberian minuman beralkohol itu menjadi viral di media sosial Twitter. Salah satu akun yang menyebarkan video itu yakni @anzharcore. Video berdurasi 2,15 menit itu menjelaskan seorang anggota polisi perempuan yang lengkap mengenakan seragam kepolisian menjelaskan niatnya memberikan minuman beralkohol itu kepada sekumpulan aksi demonstrasi.
"Sore hari ini ibu mau mengklarifikasi kan bahwa minuman ini bukan minuman beralkohol dan ini minuman segar saja," ucap oknum anggota polisi itu.
Namun, sekumpulan peserta demo langsung mengadang pembicaraan oknum polisi itu dan menantang oknum polisi itu untuk meminum minuman yang diakui peserta aksi jelas mengandung alkohol 19 persen.
Kemudian, salah satu peserta aksi menyatakan kalau pemberian minuman beralkohol itu merupakan bentuk penghinaan terhadap mahasiswa Papua.
Baca Juga: Berapa Lama Blokir Internet di Papua? Menkominfo Pun Belum Tahu
"Terbukti nih disini ada 19 persen alkohol ada tulisannya. Kita peserta aksi disini ingin mengembalikan niat ibu. Dan sikap kami disini bahwa ini sebagai bentuk penghinaan terhadap mahasiswa Papua, kenapa karena selama ini stigma mahasiswa Papua adalah sebagai pemabuk," ucap salah satu peserta aksi dalam video itu.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Kombes Irman Sugema mengatakan masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pemberian minuman beralkohol yang diduga melibatkan oknum kepolisian dari Polrestabes Bandung itu.
"Begini kita udah sepakat supaya ini obejktif dari Kabid Humas Polda yang menjelaskan, bisa hubungi pak Truno (Kabid Humas Polda Jabar) saja biar satu pintu. Kita lagi melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," ucap Irman.
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB