SuaraJabar.id - Terjadi kesalahan data ihwal usia Aulia Kesuma (sebelumnya ditulis Kusuma), otak pembunuhan dengan membakar korbannya yang sebelumnya disebut berusia 35 tahun. Ternyata usia Aulia adalah 45 tahun.
Pasalnya, ada yang janggal terkait usia Aulia dengan tersangka KV alias Kelvin yang berusia 25 tahun. Artinya, jika Aulia berusia 35 tahun, maka ia hanya terpaut 10 tahun dari Kelvin yang memang merupakan anak kandungnya.
"Sedangkan infomasi selama ini kevin itu anak kandung beda usia 10 tahun. Aulia itu sebenarnya berusia 45 tahun," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi kepada Suara.com, Kamis (29/8/2019).
Nasriadi menyebut, Aulia sebenarnya lahir pada tahun 1974, bukan tahun 1984. Kesalahan data tersebut terjadi pada Kartu Keluarga milik Aulia.
Baca Juga: Kasus Mayat Terbakar Dalam Mobil, Pelakunya Anak dan Istri Korban
"Betul, yang bersangkutan ini kelahiran tahun 1975. Terjadi kesalahan data saja di tahun kelahirannya," kata dia.
Kesalahan soal data kelahiran itu pun juga diungkap Aulia. Seperti dikutip Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, Aulia mengatakan, kesalahan data itu terjadi saat dirinya berpindah keyakinan menjadi muslimah.
"Nama asli Emilia, terus mualat (nama) jadi Aulia Kesuma. Harusnya itu (tahun) lahir 1974 bukan tahun 1984. Jadi KV itu adalah anak kandung," ujar Aulia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menyebut, KV merupakan ponakan dari Aulia. Sebab, KV hanya terpaut 10 tahun dari Aulia.
"Kemudian ada temen-teman bertanya tersangka AK ini kenapa umurnya terpaut 10 tahun. Itu bukan anaknya, tapi AK itu tantenya dan masih didalami," ungkap Argo di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (28/8/2019).
Baca Juga: Dua Mayat Terbakar di Dalam Mobil, Kondisi Tangan Terikat
Dalam kasus ini, Aulia dan Kelvin sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Korban pembunuhan itu adalah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M. Adi Pradana alias Dana (23).
Berita Terkait
-
Rambut Beruban, Ini Foto dan Identitas DPO Kasus Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi
-
Program Polisi Ini Kurangi Knalpot Brong Pelajar
-
Samson Mengamuk Bikin Onar Di Masjid, Polisi Sampai Kerepotan
-
Miris! Pria Pengangguran Bacok Ayah Kandung Gegara Kesal Sering Dinasihati Untuk Cari Pekerjaan
-
Operasi Zebra Lodaya 2022, Satlantas Polres Sukabumi Kota Tindak 5.760 Pelanggar Termasuk Pengguna Knalpot Bising
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024