SuaraJabar.id - Hingga Kamis (12/9/2019) siang pukul 14.40 WIB, tercatat ada 140 warga jadi korban keracunan massal usai menyantap nasi uduk acara tahlilan di Kampung Pangkalan Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Puluhan masih dirawat di dua rumah sakit pemerintah dan puskesmas Bantargadung. Dua di antaranya meninggal dunia.
Korban meninggal atas nama Rendi (9) warga kampung Pangkalan yang sempat dirawat di RS Palabuhanratu sejak Rabu malam. Korban meninggal lainnya atas nama Dewi Agung (37) warga Kampung Cikamanga Desa Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, yang sempat diopname di RS Sekarwangi Cibadak.
"Dewi didiagnosa mengalami sepsis atau infeksi berat," ujar Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah kepada sukabumiupdate.com (jaringan Suara.com), Kamis (12/9/2019).
Sepsis diketahui adalah kondisi gawat darurat yang bisa berujung fatal dan kematian. Dikutip dari hellosehat.com, sepsis juga disebut septicaemi atau keracunan darah, adalah komplikasi infeksi atau luka yang berpotensi mengancam nyawa.
Sepsis terjadi karena zat kimia yang masuk ke dalam pembuluh darah untuk melawan infeksi memicu respon peradangan di dalam tubuh. Peradangan ini mampu memicu sejumlah perubahan yang dapat merusak berbagai sistem organ, menyebabkan kegagalan organ tubuh.
Infeksi apapun sebenarnya berisiko untuk menimbulkan sepsis, tapi sebagian besar kasus sepsis lebih sering disebabkan oleh infeksi perut, infeksi ginjal, infeksi kulit, infeksi aliran darah, serta infeksi paru (pneumonia).
Orang yang memiliki sepsis biasanya akan menunjukkan tanda dan gejala berupa: punya kondisi infeksi, demam di atas 38 derajat celcius atau suhu tubuh di bawah 36 derajat celcius, denyut jantung di atas 90 detakan per menit, laju pernapasan lebih dari 20 napas per menit.
Berita Terkait
-
Ratusan Warga Sukabumi Keracunan Nasi Uduk Usai Tahlilan, 2 Orang Tewas
-
Bocah Pemulung Dicabuli Bos Es Krim dari Kelas 3 SD, Pelaku Dibekuk Polisi
-
Ketakutan Ikut Bunuh Suami dan Anak Tiri Aulia, Alpat Berakting Kesurupan
-
Bantu Aulia Kesuma Rancang Pembunuhan ke Suami, Tini Ternyata PRT Infal
-
Menyantet hingga Obat Tidur, Peran Eks PRT Bantu Istri Pembakar Suami
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Apresiasi Tingkat Dunia, Program CSR BRI Raih Pengakuan Global Lewat Dua Penghargaan Internasional
-
Deli Resmikan Pabrik Alat Tulis Terbesar di ASEAN, Siap Genjot Produksi Lokal
-
Dana Atlet Disabilitas Ditilep Rp7 Miliar Buat Nyaleg dan Beli Mobil, Polisi Bekuk 2 Pejabat Bekasi
-
Wajah Baru Karawang! Bupati Aep Sapu Bersih Bangunan Liar di Interchange Tol Demi Gaet Investor
-
Sambut Tahun Baru 2026, Bigland Bogor Hotel Gelar Survival Land