Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Jum'at, 13 September 2019 | 06:49 WIB
Korban keracunan di Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. (Foto:Nandi / via Sukabumiupdate.com)

SuaraJabar.id - Hingga Kamis (12/9/2019) siang pukul 14.40 WIB, tercatat ada 140 warga jadi korban keracunan massal usai menyantap nasi uduk acara tahlilan di Kampung Pangkalan Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Puluhan masih dirawat di dua rumah sakit pemerintah dan puskesmas Bantargadung. Dua di antaranya meninggal dunia.

Korban meninggal atas nama Rendi (9) warga kampung Pangkalan yang sempat dirawat di RS Palabuhanratu sejak Rabu malam. Korban meninggal lainnya atas nama Dewi Agung (37) warga Kampung Cikamanga Desa Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, yang sempat diopname di RS Sekarwangi Cibadak.

"Dewi didiagnosa mengalami sepsis atau infeksi berat," ujar Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah kepada sukabumiupdate.com (jaringan Suara.com), Kamis (12/9/2019).

Sepsis diketahui adalah kondisi gawat darurat yang bisa berujung fatal dan kematian. Dikutip dari hellosehat.com, sepsis juga disebut septicaemi atau keracunan darah, adalah komplikasi infeksi atau luka yang berpotensi mengancam nyawa.

Baca Juga: Ratusan Warga Sukabumi Keracunan Nasi Uduk Usai Tahlilan, 2 Orang Tewas

Sepsis terjadi karena zat kimia yang masuk ke dalam pembuluh darah untuk melawan infeksi memicu respon peradangan di dalam tubuh. Peradangan ini mampu memicu sejumlah perubahan yang dapat merusak berbagai sistem organ, menyebabkan kegagalan organ tubuh.

Infeksi apapun sebenarnya berisiko untuk menimbulkan sepsis, tapi sebagian besar kasus sepsis lebih sering disebabkan oleh infeksi perut, infeksi ginjal, infeksi kulit, infeksi aliran darah, serta infeksi paru (pneumonia).

Orang yang memiliki sepsis biasanya akan menunjukkan tanda dan gejala berupa: punya kondisi infeksi, demam di atas 38 derajat celcius atau suhu tubuh di bawah 36 derajat celcius, denyut jantung di atas 90 detakan per menit, laju pernapasan lebih dari 20 napas per menit.

Load More