SuaraJabar.id - Sebanyak 1.637 bangunan rumah warga di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat akan terdampak proyek pembangunan double track rel kereta Bogor-Sukabumi. Rencananya, proyek pembangunan tersebut akan dimulai pada awal 2020 mendatang.
Camat Bogor Selatan Atep Budiman mengatakan rumah warga yang terdampak tersebar di beberapa kelurahan di antaranya Rancamaya, Kertamaya, Genteng, Cipaku, Lawang Gintung, Batutulis, Empang dan Bondongan. Sementara sisany, ada dua kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Tengah.
"Rinciannya sekitar 1.500 rumah di Kecamatan Bogor Selatan, sisanya di Bogor Tengah. Yang terbanyak ada di Kelurahan Empang sebanyak 700 rumah warga," kata Atep saat dikonfirmasi, Sabtu (21/9/2019).
Selain itu, ada sekitar 45 fasilitas umum dan sosial yang juga akan terdampak seperti Poskamling, PAUD, majelis taklim dan yang lainnya. Sehingga, kurang lebih 3.000 jiwa di Kota Bogor yang akan terdampak dalam proyek pembangunan double track tersebut.
"Sosialisasi masyarakat, utamanya yang terdampak proyek pembangunan tersebut sudah dilaksanakan sejak minggu pertama September 2019," jelas Atep.
Rencananya, PT KAI akan memberikan uang kerohiman kepada warga pada awal Desember 2019 mendatang secara non-tunai yang meliputi empat komponen, yaitu untuk biaya bongkar, biaya sewa kontrak setahun, biaya mobilisasi dan biaya bagi rumah-rumah yang memiliki nilai ekonomi.
Namun, sebelumnya akan dilakukan penilaian bersama oleh konsultan penilai publik yang ditunjuk Dirjen Perkeretaapian sebagai langkah verifikasi langsung pada Oktober hingga November 2019.
"Kami akan mencoba melakukan verifikasi lebih lanjut guna mengklasifikasi dan mengidentifikasi agar mendapatkan kejelasan lahan atau bangunan warga yang terdampak pembangunan tersebut," ujar Atep.
Atep menambahkan, secara umum warga yang terdampak sudah mengetahui rencana pembangunan tersebut. Ia berharap kepada semua pihak untuk membantu warga yang terdampak pembangunan rel ganda khususnya di Kecamatan Bogor Selatan.
Baca Juga: Rel Ganda Sukabumi - Bogor Bisa Urai Kepadatan Jalur Darat
"Rencananya pelaksanaan pembangunannya akan dilakukan mulai awal 2020 mendatang," katanya.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Jalur Rel Kereta Api Ganda Cigombong - Cicurug Rampung 2019
-
Jalur Double Track Kereta Api Siap Beroperasi 2020, Ini Manfaatnya
-
Sempat Terganggu Longsor, Jalur Kereta Api Bogor-Sukabumi Kembali Normal
-
Jalur Kereta Bogor-Sukabumi Longsor di 4 Titik, Perjalanan Terganggu
-
Rel Ganda Sukabumi - Bogor Bisa Urai Kepadatan Jalur Darat
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- 32 Tahun Bungkam, Mantan Suami Ancam Bongkar 'Kartu AS' Yuni Shara Usai Dituduh KDRT
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Kacamata Kece di Bawah Rp 500 Ribu: Nyaman, Stylish, dan Nggak Bikin Kantong Jebol
-
5 Fakta Keren di Balik Proyek Tol Probowangi Rp4 Triliun yang Siap Hubungkan Ujung Timur Jawa
-
Babak Baru Korupsi Rp222 Miliar Bank BJB: KPK Panggil Bos Agensi Iklan, Kasus Semakin Terkuak
-
Siap-siap! 25 Ribu Unit Rumah Subsidi Akan Diluncurkan Tahun Ini
-
5 Fakta Mengejutkan Jalan 'Perawan' di Bogor yang Baru Dibangun Setelah 79 Tahun Merdeka