Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Selasa, 24 September 2019 | 16:00 WIB
korban aksi demonstrasi tergeletak di bagian belakang teras gedung DPRD Jawa Barat, Senin (23/9/2019), malam. [Suara.com/Aminuddin]

SuaraJabar.id - Dokter Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Andre Herdian mengatakan banyaknya mahasiswa yang pingsan saat aksi di depan gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Senin (23/9/2019), akibat kondisi perut yang belum diisi makanan.

Petugas Dinkes bersama PMI Kota Bandung melakukan perawatan kepada sekitar 87 mahasiswa yang membutuhkan pertolongan medis di Universitas Islam Bandung (Unisba) yang menjadi tempat evakuasi.

"Kebanyakan mahasiswa yang pingsan karena sebelumnya tidak sarapan. Dari pagi sampai malam tidak sarapan," kata Andre seperti dikutip Ayobandung.com--jaringan Suara.com, Selasa (24/9/2019).

Dengan lamanya waktu dalam melakukan aksi, mahasiswa diimbau untuk membekal makanan maupun minuman agar kesehatan tidak terganggu. Hal tersebut diungkapkannya dalam kapasitasnya sebagai dokter, meskipun sebenarnya ia lebih menyarankan untuk tidak melakukan tindakan yang dapat mengancam keselamatan.

Baca Juga: Wiranto: Demo Mahasiswa Tolak RUU Tak Penting

"Jelas wajib sarapan, kalau tidak, bawa bekal manis, bawa minuman manis," kata dia.

Diketahui, demo ribuan mahasiswa yang menolak RUU KPK dan RKUHP sempat terlibat bentrok dengan aparat kepolsiian saat mencoba masuk ke gedung DPRD Jawa Barat pada Senin sekitar pukul 18.30 WIB. Mahasiswa kemudian mencoba mendorong aparat kepolisian yang memakai tameng. Akhirnya kerusuhan terjadi dengan diawali adu pukul antara mahasiswa dan aparat kepolisian saat saling mendorong.

Selain itu, sembilan anggota kepolisian turut mengalami luka-luka terkait demo yang berujung rusuh tersebut.

Hari ini, mahasiswa dari berbagai kampus berbeda kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Jabar. Dalam aksi lanjutan ini, para pendemo itu dikabarkan kembali bentrok dengan aparat kepolisian.

Baca Juga: Pilih Demo di Depan Istana, FPR: Kebakaran Hutan Tanggung Jawab Eksekutif!

Load More