SuaraJabar.id - Kota Bekasi Jawa Barat menghadapi kendala dalam penanganan sampah, lantaran 15 unit truk pengangkut sampah milik pemkot rusak berat, sehingga perlu pengadaan baru.
Dengan berkurangnya 15 unit truk pengangkut sampah di Kota Bekasi, volume sampah yang setiap harinya mencapai 1.700 ton tidak bisa terangkut semuanya.
Untuk mencari solusinya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana telah meminta bantuan hibah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pengadaan truk sampah.
"Kita mengajukan hibah truk sampah sebanyak 10 unit tahun 2019. Baru dikasih delapan, masih kurang dua lagi, peremajaan dan penambahan armada begitu penting," kata Yayan pada Selasa (8/10/2019).
Ia mengatakan Kota Bekasi memiliki 300 armada truk sampah. Namun, separuh armada mengalami kerusakan, termasuk 15 unit armada yang mengalami kerusakan cukup parah.
"15 unit itu tidak dapat beroperasi dan akan kita hapus, sementara dari 300 armada lain itu juga mengalami masalah sering kita perbaiki karena kendarannya juga sudah tua,," ungkapnya.
Meski demikian, lanjut dia, sebagian truk sampah juga dalam kondisi baru atau pembelian tahun sebelumnya dan dari hibah truk DKI Jakarta. Saat ini, diakuinya, hanya kerusakan kecil pada truk sampah yang bisa diperbaiki. Misalnya, mengalami masalah kecil pada mekaniknya atau sedikit kerusakan pada bak yang bolong dan bocor.
Pihaknya masih dapat mengirimkan truk-truk tersebut ke bengkel perawatan truk sampah yang bekerja sama dengan Dinas LH Kota Bekasi. Yayan mengaku, sangat membutuhkan penambahan truk sampah baru maupun peremajaan truk pengangkut sampah tersebut.
Selain Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi juga mempunyai permasalahan sama, yakni kekurangan truk sampah. Kondisi tersebut membuat wilayah Kabupaten Bekasi kerap diramaikan soal tumpukan sampah, baik di pinggir jalan maupun di kali.
Baca Juga: Wow, Jumlah Sampah Jakarta Setahun Setara 150 Bangunan Candi Borobudur
Mulai dari sampah di sepanjang Jalan Raya CBL, hingga tumpukan sampah di Kali Pisang Batu, Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya.
Sebelumnya, Kali Pisang Batu di Tarumajaya sempat jadi sorotan dunia internasional karena tutupan sampah plastik yang terjadi pada Desember 2018. Sampah plastik juga menutupi Kali Bahagia di Babelan kota pada akhir Juli 2019.
Teranyar, terjadi pada Kali Jambe di Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang diselimuti sampah sepanjang 500 meter.
"Penyebab utama sampah berserakan, karena kami kekurangan armada truk pengangkut sampah," kata Kabid Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto.
Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi hanya memiliki 111 truk sampah dengan 1.112 petugas kebersihan. Sedangkan dalam satu hari jumlah sampah yang dihasilkan warga Kabupaten Bekasi mencapai 2.400 ton.
Dengan jumlah armada tersebut sehingga hanya 850 ton sampah yang dapat terangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng.
Berita Terkait
-
Kompensasi Bau Sampah, Pemkot Bekasi Minta Dana Rp 367 Miliar ke DKI
-
Dorong Program Daur Ulang, Seniman di AS Ubah Wajah Truk Sampah
-
Setelah Sempat Viral, Pemkab Bekasi Angkut Sampah Kali Jambe yang Mengular
-
Viral Kali Bahagia, Pemkab Kerahkan Petugas Gabungan Bersihkan Sampah
-
Tetesan Air Sampah Warga Jakarta di Jalanan Jadi Masalah, Bekasi Protes!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Palu Diketok! Cirebon Timur Jadi Daerah Otonomi Baru, Penantian 20 Tahun Demi Pelayanan Publik
-
Helmy Yahya Dapat Jabatan Baru Lagi di Jawa Barat
-
3 Fakta di Balik Rencana 'Pecah Kongsi' 10 Daerah di Jabar
-
Peta Baru Jawa Barat Siap Terbentuk? Ini Daftar Lengkap 10 Calon Kabupaten yang Antre Mekar
-
Jabar Siap Pecah? Cirebon Timur Resmi Jadi Calon Kabupaten Baru ke-10 Usai Penantian 20 Tahun