SuaraJabar.id - Seorang lelaki berinisal SW (36), Warga Kecamatan Cipayung Kota Depok, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menusuk pisau ke perutnya. SW melakukan hal tersebut karena cemburu lantaran pujaan hatinya masih menjalin hubungan dengan mantan suaminya.
"Korban berani bunuh diri diduga cemburu dengan seorang wanita (janda). Cara bunuh dirinya mengunakan pisau dapur," kata Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus ketika dikonfirmasi pada Selasa (8/10/2019).
Firdaus mengatakan, peristiwa bunuh diri itu terjadi pada Senin (7/10/2019) malam. Kejadian tersebut bermula ketika SW datang ke rumah sang kekasih yang berinisial TS. Saat itu SW menyampaikan kekecewaannya, lantaran TS masih berhubungan dengan mantan suaminya.
“Jadi sebelum kejadian, mereka (korban dan pacarnya) sempat cekcok," kata dia.
Korban yang terbakar api cemburu kemudian mengancam akan melakukan bunuh diri dengan pisau dapur yang diambilnya dari dalam rumah kontrakan TS. Meski begitu, TS merasa ucapan SW hanya gertakan, tetapi hal itu ternyata bukan ancaman belaka.
“SW saat akan menusukan pisau dapur ke perutnya sempat ditahan oleh saksi (TS) sehingga pisau tersebut terjatuh,” katanya.
Tetapi korban mendorong dan mengambil lagi pisaunya lalu menusukan ke perutnya sendiri. Saat itu korban sempat terjatuh, tetapi berhasil bangun kembali dan berjalan ke kamar mandi.
“Saksi (pacar) korban ini sempat berusaha menolong dengan meminta bantuan warga sekitar. Jadi korban ini sudah terkapar di kamar mandi,” katanya.
Setelah itu, korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun nahas nyawanya tak dapat tertolong hingga meninggal dunia.
Baca Juga: Polisi Diduga Tembak Istri Lalu Bunuh Diri Dipicu Pertengkaran
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri