SuaraJabar.id - Pasangan suami istri Hendri (21) dan Siti (20) warga Kampung Cirawa, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, yang dilaporkan tertimbun longsor pada, Selasa (8/10/2019), ditemukan sudah tidak bernyawa.
Tim gabungan sempat kesulitan mengevakuasi jasad korban yang tertimbun bersama bangunan rumah yang mereka tempati.
Dilansir dari Antara, setelah berupaya dengan menggunakan alat seadanya tim menemukan kedua jasad korban yang merupakan pengantin baru itu.
Informasi dihimpun, jasad korban ditemukan dalam satu ruangan dalam kondisi tertelungkup dan sempat tertimbun tembok bangunan dan longsoran setinggi beberapa meter.
Ece (57) saksi mata yang juga kakek korban mengatakan, dia dan anggota keluarga lainnya sempat memanggil dan mencari kedua korban, selang beberapa saat setelah longsor menghantam rumah.
Namun hingga beberapa lama, tidak terdengar jawaban dari dalam rumah, sehingga pihak keluarga berupaya menggali longsoran yang sebagian besar menutupi rumah yang dihuni pasangan suami istri itu.
"Kami sempat melakukan upaya mencari jasad keduanya yang tertimbun longsoran. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil, setelah petugas gabungan datang, barulah jasad cucu kami berhasil ditemukan," katanya.
Dia menduga kedua pasangan yang baru menikah beberapa bulan yang lalu itu, sudah tertidur saat hujan turun deras, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri ketika longsor menghantam bangunan rumah.
"Kami sempat memanggil-manggil dari luar rumah agar mereka cepat ke luar karena tebing di belakang rumah mulai longsor dan akan menimpa rumah yang terletak berdekatan. Namun tidak ada jawaban dari dalam rumah," katanya.
Baca Juga: Fortune: Mayweather Tak Bodoh, Dia Tahu Kali Ini Bakal Kalah Lawan Pacquiao
Setelah ditemukan, jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Cibeber, guna keperluan visum. Sedangkan pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian pasangan pengantin baru tersebut.
Longsoran tanah yang terjadi di Kampung Cirawa terjadi setelah hujan lebat melanda sebagian besar wilayah Cianjur.
Akibat timbunan longsor tersebut tiga rumah milik korban, Ece dan Iwan (30) yang merupakan paman korban, rusak berat, sehingga terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya.
Berita Terkait
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
Pemulihan Bertahap RSUD Muda Sedia: Kapan Layanan Operasi dan Rawat Jalan Kembali Normal?
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027