SuaraJabar.id - Kerusuhan yang meletus di Wamena, Papua memaksa para perantau untuk mengungsi dan pulang ke kampung halamannya, termasuk beberapa orang yang merupakan warga Kabupaten Sukabumi.
Ijam (49) adalah seorang dari enam warga Kabupaten Sukabumi yang berhasil selamat saat kerusuhan terjadi di Wamena. Warga Kampung Gadog RT 2, RW 13, Desa Citarik, Kecamatan Palabuanratu ini masih mengingat saat kerusuhan pecah di Wamena pada 29 September 2019.
Dia mengaku sempat berpapasan dengan anak sekolah yang katanya akan berdemo ke kantor Bupati Jayawijaya. Peristiwa itu terjadi saat Ijam sedang berjualan pakaian dan sendal dengan berkeliling menggunakan sepeda motor. Ijam pun mengaku berhasil selamat dari kerusuhan di Wamena setelah bertemu dengan istri tentara.
"Saya kira biasa saja, namun ternyata ada kabar kantor dibakar termasuk di pasar-pasar juga dibakar. Beruntung ada istri tentara yang menyelamatkan saya waktu kerusuhan itu dan disuruh menunggu kondusif terlebih dahulu," kata Ijam seperti dikutip dari Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, Sabtu (12/10/2019).
Baca Juga: Di Hadapan Anak-anak Papua, Jokowi Janji Bakal Kunjungi Sentani dan Wamena
Setelah dirasa kondusif dan ada imbauan dari kepala suku agar tidak boleh anarkis, serta sudah banyak anggota polisi. Akhirnya Ijam pulang ke kosan yang tidak jauh dari markas Kodim. Suasana di daerah Wamena semakin mencekam, sehingga mengharuskan Ijam bersama teman-temannya mengungsi di Kodim.
"Bertemu teman-teman ini saja ketika persiapan mau turun dari Wamena di pesawat Hercules. Suasananya sudah tidak nyaman, setiap malam semua mengungsi ke Kodim," katanya.
Ijam berencana akan kembali lagi ke Wamena jika suasana sudah mulai kondusif. Pasalnya, di Sukabumi belum punya usaha apa-apa, meskipun keluarganya tinggal di Sukabumi. "Di Wamena itu pendapatannya sangat menjanjikan," kata dia.
Ia tinggal di Papua selama delapan tahun. Lima tahun di Jayapura dan tiga tahun di Wamena. Menurutnya masih banyak warga Sukabumi yang masih tinggal di Mawena.
"Ya masih banyak warga Sukabumi yang memilih tinggal di Jayapura setelah turun dari Wamena. Tetapi ada juga yang ingin pulang dari Wamena, cuma bantuan pesawat Herculesnya sudah ditutup oleh pemerintah daerah, jadi gak bisa turun. Sedangkan kalau menggunakan komersil harganya melonjak," katanya.
Baca Juga: Korban Kerusuhan Wamena Datangi Komnas HAM
Dari grup Paguyuban Sunda, tambah Ijam ada sekitar 100 orang warga Sukabumi, sedangkan warga Jawa Baratnya sekitar 250-300 orang. "Sebagai milih bertahan karena sudah ada juga yang sudah berkeluarga di sana," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Usut Kerusuhan Berdarah di Wamena, Komnas HAM Bentuk Tim Investigasi
-
Komnas HAM Bentuk Tim Investigasi Usut Kerusuhan Berdarah di Wamena
-
Minta Aparat Antisipasi, Wapres Ma'ruf: Kita Hadapi Masyarakat Papua Yang Mudah Terprovokasi, Harus Ada Langkah-langkah
-
Dipicu Isu Penculikan Anak, 10 Orang Tewas saat Kerusuhan di Wamena
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Menjelang Lebaran, Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang
-
Jangan Panik! Ini Jadwal Lengkap Layanan BRI selama Libur Lebaran 2025