SuaraJabar.id - Tim Densus 88 Antiteror Polri dan Polres Cirebon Kota membekuk pedagang es, terduga teroris. Pria berinisial BA (33) itu diamankan di rumah mertuanya di kawasan Pagongan Timur, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu (13/10/2019) malam.
Ketua RW 03 Kelurahan Panjunan, Syarif Rahman menyebut, di rumah itu BA tinggal bersama istrinya dan empat anaknya. Sementara, mertua BA atau sang empunya rumah justru tinggal di Bogor.
"Diamankan dulu sama petugas, baru setelahnya (sekitar dua jam kemudian) rumahnya digeledah," ujar Syarif seperti diberitakan ayobandung.com - jaringan Suara.com, Senin (14/10/2019).
Syarif menuturan, proses penggeledahan tak terkendala apapun. Penghuni rumah bersikap kooperatif dengan mempersilakan petugas menggeledah isi rumah. Pengeledahan berlangsung setidaknya satu jam.
Baca Juga: Amankan Wilayah Dari Pengaruh Terorisme, Polres Pasuruan Akan Lakukan Ini
Dari dalam rumah, petugas menyita sebuah benda tajam berupa belati serta beberapa buah buku. Barang bukti itu selanjutnya dibawa petugas ke Mapolres Cirebon Kota.
Menurut Syarif, hanya dua kamar yang digeledah, mengingat total kamar di rumah itu pun hanya sejumlah itu.
Lebih lanjut, pria berinisial BA diketahui baru sekitar satu tahun menempati rumah itu. Pria perantauan asal Sumatera dan beristrikan perempuan asal Cirebon itu sehari-hari berjualan es.
"Dia (BA) jualan es, istrinya sih enggak kerja, ibu rumah tangga saja," katanya.
Syarif mengaku tak menyangka BA akan ditangkap petugas anti teror karena dugaan keterlibatannya dalam aktivitas terorisme. Selama tinggal di rumah mertuanya, BA diakuinya jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Cegah Aksi Terorisme, Indonesia Latihan Bersama dengan Filipina - Malaysia
"Mereka jarang sosialisasi," ungkap Syarif.
Berita Terkait
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
Gara-Gara Cari 'Pressure Cooker' dan 'Backpack' di Google, Wanita Ini Kaget Didatangi Polisi
-
Meracau Saat Ditangkap, Pengadang Bus Transjakarta Ternyata Depresi Berat
-
Siapa Dalang di Balik Teror Fasilitas Dirgantara Turki? Erdogan: Mereka Tak Akan Lolos!
-
SOLAT Desak Kapolri Ungkap Kasus Teror Bom di Kantor Media Jubi di Jayapura Papua
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Dedi-Erwan Unggul Quick Count, Anak Bos Persib: Insya Allah Hasil Resmi Tak Beda Jauh dengan Hitung Cepat
-
Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Karawang dan Sukabumi, Pj Gubernur Jabar: Tunggu Bawaslu
-
Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas, Begini Pesan PJ Gubernur Jabar
-
Sabet 73,5 Persen Suara, Rudy-Ade Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Aep: Ini Kemenangan Masyarakat Karawang