Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 23 Oktober 2019 | 17:44 WIB
Ilustrasi Pilkada Depok.

SuaraJabar.id - Penunjukan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) pada Kabinet Indonesia Maju tak berdampak pada koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan partai berlambang burung garuda tersebut dalam Pilkada Depok 2020.

Tetapi, kedua partai tersebut belum menyatakan bakal berkoalisi jelang Pilkada Depok 2020. Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Barat Harris Bobihoe mengakui hal tersebut saat dikonfirmasi di Depok pada Rabu (23/10/2019).

"Pilkada Depok belum (tentukan koalisi), tidak melihat seperti itu lah, ini hasil Rapimnas Gerindra," kata Harris.

Meski begitu, ia menjelaskan, kekinian internal Partai Gerindra berfokus mempersiapkan penjaringan bakal calon wali kota yang akan diusung dalam Pilkada Depok. Penjaringan calon wali kota, kata dia, hasil keputusan Rapimnas Partai Gerindra belum lama ini.

Baca Juga: Prabowo Rangkap Jabatan, Gerindra: Jokowi Tak Melarang Asal Bagi Waktu

"Kita masih lakukan jajakan dengan teman-teman partai politik lainnya untuk koalisi di Pilkada Depok khususnya. Belum tahu reaksinya seperti apa," jelas Harris.

Terpisah, Sekretaris Umum DPD PKS Kota Depok TM Syahputra menyatakan PKS dan Gerindra masih tetap harmonis di Kota Depok.

"PKS dan Gerindra masih harmonis di Depok. Tetapi penentuan (koalisi) ada di DPP PKS," ucap Putra.

Meski begitu, dia menilai peluang koalisi PKS dan Gerindra dalam Pilkada Depok masih dimungkinkan. Lantaran, hubungan antara ketua DPC Gerindra Depok dan PKS selama ini masih baik dan cair.

"Kemungkinan semua terbuka berkoalisi di Pilkada Depok. Tapi keputusan ada di DPP (PKS)," katanya.

Baca Juga: Prabowo Belum ke Kantor Usai Dilantik, Sekjen Kemenhan: Dia Kurang Tidur

Kontributor : Supriyadi

Load More