SuaraJabar.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengaku siap menindak keras praja yang berani melakukan aksi kekerasan terhadap juniornya di kampus Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN).
Tito mengatakan masih sering mendengar tindakan main hakim sendiri diterapkan oleh senior di kalangan kampus IPDN dengan alasan untuk mendisiplinkan. Padahal, kata dia, hal itu sungguh tak dibenarkan.
Mantan Kapolri itu mengatakan akan segera mengambil tindakan tegas dan kalau perlu mengeluarkan praja yang dengan sengaja melakukan tindakan kekerasan terhadap juniornya. Bahkan, mantan Kapolri itu akan memproses secara pidana bagi siapa saja yang melakukan aksi perpeloncoan.
"Saya akan ambil tindakan tegas dan keras kalau terjadi kekerasan. Kalau ada salah, tindakan fisik seperti push up, squat jump, itu fine. Tapi tidak kekerasan, apalagi berlebihan dan menimbulkan cacat apalagi meninggal dunia, pasti kita akan pidanakan," kata Tito usai melantik 1.608 praja muda IPDN, Kamis (31/10/2019).
Baca Juga: Wapres JK Minta Lulusan IPDN Bekerja Cepat Dalam Melayani Masyarakat
"Saya beberapa kali melihat kekerasan senior ke junior pukul memukul masih terjadi, ini tidak boleh terjadi. Saya memahami apa yang ada dalam seluk beluk korps Praja senior junior. Dengan alasan dibina, itu tidak ada gunanya. Itu hanya balas dendam senior ke junior," lanjutnya.
Jendral purnawirawan Polri itu mengaku sangat tidak suka dengan aksi main hakim sendiri dengan alasan ingin mendisiplinkan. Menurut dia, kekerasan bukan menjadi solusi dan justru bisa berdampak negatif baik bagi pelaku ataupun korban.
Ia bercerita berdasarkan pengalamannya saat menempuh pendidikan di akademi kepolisian (Akpol) dan menempuh ilmu pendidikan di luar negeri, untuk bisa disiplin tentu tidak harus dengan menerapkan tindakan kekerasan.
"Saya mantan Kapolri, di Akpol ada lebih dari 10 orang yang dikeluarkan karena melakukan tindak pidana karena melakukan kekerasan," tukasnya.
Tito Karnavian melantik sebanyak 1.608 praja muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan 30, di lapangan IPDN, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (31/10/2019).
Baca Juga: Lantik 744 Pamong Praja Muda IPDN, Ini Pesan Ridwan Kamil
Usai prosesi pelantikan praja muda IPDN, Tito kemudian berpidato dan memberikan wejangan untuk praja muda yang baru saja dilantik. Mantan Kepala Kapolri itu meminta agar praja muda bisa serius belajar di IPDN selama kurang lebih empat tahun.
Berita Terkait
-
Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK, Mendagri Tunjuk Rosjonsyah Jadi Plt
-
Mendagri Tito Ancam Copot PJ Gubernur dan ASN yang Tak Netral di Pemilu 2024
-
Rohidin Mersyah Terjerat OTT KPK, Mendagri Tito Tunjuk Rosjonsyah jadi Plt Gubernur Bengkulu
-
Rohidin Mersyah Kena OTT KPK, Mendagri Tunjuk Rosjonsyah Jadi Plt Gubernur Bengkulu
-
Dukung Kinerja TP PKK, Mendagri: Perlunya Sosok Pemimpin yang Kuat
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Dedi-Erwan Unggul Quick Count, Anak Bos Persib: Insya Allah Hasil Resmi Tak Beda Jauh dengan Hitung Cepat
-
Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Karawang dan Sukabumi, Pj Gubernur Jabar: Tunggu Bawaslu
-
Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas, Begini Pesan PJ Gubernur Jabar
-
Sabet 73,5 Persen Suara, Rudy-Ade Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Aep: Ini Kemenangan Masyarakat Karawang