SuaraJabar.id - Isu pengurangan dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk wilayah penyangga dalam mengatasi banjir direspon Pemkot Depok.
Sekretaris Pemerintah Kota Depok Hardiono mengungkapkan selama ini, jika wilayah DKI Jakarta banjir kerap menyalahkan Kota Belimbing tersebut. Namun, dia menegaskan, jika ada pengurangan dana hibah untuk penanggulangan banjir di wilayah penyangga ibu kota akan berimbas juga ke Jakarta.
"Mayoritas dana hibah dari DKI Jakarta diperuntukan untuk mengatasi banjir di Jakarta. Kalau Jakarta nanti banjir parah ya jangan salahkan Depok. Tanggung saja sendiri," kata Hardiono di Balai Kota Depok, Selasa (12/11/2019).
Menurut Hardiono, pemberian hibah dari Pemrov DKI Jakarta selama ini masih kurang. Meski begitu, jika Pemprov DKI Jakarta mengurangi dana hibah, Kota Depok malah tidak merasa dirugikan.
Baca Juga: Anies Tak Prioritaskan soal Banjir, DPRD Curigai Besarnya Anggaran Trotoar
"Selama ini dana hibahnya saja relatif kecil kok. Belum bisa untuk mengcover pengerukan situ untuk menampung air hujan di Depok. Harus diingat, bahwa Depok punya 23 situ. Dana dari DKI berapa?" tutur Hardiono.
Selama ini, kata dia anggaran hibah dari Pemprov DKI Jakarta, kata Hardiono, bisa digunakan maksimal asalkan tidak dikucurkan pada jelang akhir tahun.
"Kalau dikucurkan sejak Bulan Maret hingga Juni maka jelas bisa terserap maksimal. Tapi kalau di akhir-akhir tahun, ya jangan harap bisa terserap maksimal," ujar Hardiono.
Lebih lanjut, ia menambahkan dana hibah yang diberikan Pemprov DKI Jakarta diharapkan bertambah bukan dikurangi. Untuk tahun 2020, Pemkot Depok mengajukan dana hibah ke Pemrov DKI Jakarta sebesar Rp 669 miliar.
"Untuk 2019 saja Depok dapat Rp 38 milar. Yang dikurangi belum tahu berapa? Kalau bisa naik lah (dana hibah)," katanya.
Baca Juga: Dianggap Penyebab Banjir, Walkot Jaktim Minta PT KCIC Buat Sarana Olahraga
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- 7 Mobil Sedan Murah Stabil Ngebut di Tol 200 Km/Jam, Harga dari Rp 11 Juta
- 6 Mobil Sedan Bekas Merek Jepang Mulai Rp40 Jutaan: Irit, Tangguh Dipakai Harian
- 5 Mobil Bekas 7 Seater Mulai Rp49 Jutaan: Kabin Lega, Muat Seluruh Anggota Keluarga
- 5 Mobil Bekas Bermesin Bandel, Harga Mulai 20 Jutaan dan Pajak Murah
Pilihan
-
5 Mobil Keluarga Bekas Tahun Muda: Jadi Incaran, Harga Tetap Tinggi Jika Dijual Kembali
-
3 Rekomendasi Lapangan Futsal Paling Murah di Jakarta Selatan, Cuma Rp 15 Ribuan Per Jam
-
Kolaborasi Ortuseight x Billpro Hadirkan Sepatu Walking Bernyawa Urban dan Filosofis
-
5 Mobil Bekas Tahun Muda Paling Dicari 2025: Irit Bahan Bakar, Tangguh Segala Medan
-
Eks Pelatih Asnawi Mangkualam: Pemain Belanda Banyak Bantah, Gak Punya Mental Juara
Terkini
-
Petani Lokal Naik Kelas: Kisah Labuna Buktikan Rempah Indonesia Mampu Bersaing di Pasar Global
-
PERURI Gerak Cepat Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Pergeseran Tanah di Purwakarta
-
Dari Lensa ke Aksi: Taman Safari Ajak Masyarakat Peduli Alam
-
Senyum di Al Hambra Cirebon: Indahnya Berbagi dan Kuatnya Persaudaraan
-
5 Berita Dedi Mulyadi Terpopuler, Sindir Dana Hibah Ridwan Kamil hingga Kena Tilang ETLE