SuaraJabar.id - Warga Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta melaporkan temuan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang berada di Kampung Cileutak Desa Gandasoli.
Merespon laporan tersebut, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Plered meninjau material tersebut pada Kamis (14/11/2019).
Camat Plered Asep Sendjaja mengaku khawatir dengan adanya material hitam pekat dan berbau menyengat tersebut. Asep mengaku keberadaan material yang diduga limbah B3 tersebut akan berdampak buruk bagi warga dan lingkungan sekitar.
Lantaran itu, ia berharap, pihak kepolisian segera mengusut tuntas pelaku pembuang material yang diduga mengandung limbah B3 tersebut. Tak hanya itu, Asep menduga limbah tersebut hendak dipakai pengurukan dalam proses pembangunan sekolah oleh warga setempat tersebut.
Baca Juga: Perusahaan Masih Buang Sampah ke Sungai Citarum, Luhut: Pidanakan!
"Kepolisian harus segera mengusut tuntas dan segera menangkap pihak yang diduga dengan sengaja merugikan warga dan merusak lingkungan ini," ujarnya.
Sebelumnya, limbah B3 ditemukan warga sekitar kemudian penemuan itu dilaporkan ke Satgas Citarum Harum Sektor 13 pada Senin (11/11/2019). Menanggapi laporan tersebut, pihak Satgas Citarum Harum Sektor 13 menyebut sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait temuan material diduga limbah B3 tersebut.
Babinsa Gandasoli yang juga Anggota Satgas Citarum Harum Sektor 13, Pelda listyantoro menjelaskan, keberadaan material itu diketahui setelah pihaknya mendapat laporan dari warga.
"Selain sangat dekat dengan pemukiman warga, lokasi material ini juga cukup dengan sungai Cigandasoli. Jelas sangat mengancam warga dan lingkungan," katanya.
Baca Juga: Gerapana Desak Ditjen Gakkum LHK Tindak Tersangka Pencemar Limbah B3
Berita Terkait
-
Opung Luhut Wajib Tahu! Pulau Sampah Sungai Citarum Jadi Gunjingan Pihak Asing
-
Tagih Janji Jokowi Sungai Citarum Bersih Dalam 7 Tahun: Kini Jadi Lautan Sampah
-
Sungai Citarum Jadi Percontohan Pengelolaan Sumber Daya Air dalam World Water Forum ke-10 di Bali
-
Sungai Citarum Meluap, Kabupaten Bandung Dikepung Banjir
-
3 Peraturan Pengelolaan Limbah Medis, Tidak Boleh Sembarangan Dibuang
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II
-
Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan
-
KPU Jabar Ungkap Lima Daerah Berpotensi Alami Sengketa Pilkada 2024, Salah Satunya Depok
-
Penghitungan Sementara KPU: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Pilgub Jabar