SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil memberikan penjelasan terkait pembangunan kolam renang di rumah dinasnya di Gedung Negara Pakuan di Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung. Penjelasan tentang pembangunan kolam renang di rumah dinasnya, disampaikan oleh Ridwan Kamil seusai dirinya menghadiri Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat.
Ridwan Kamil menjelaskan pembangunan kolam renang di rumah dinasnya tersebut didasarkan atas kebutuhan untuk menunjang kesehatan dirinya yang mengalami cedera kaki sebelah kiri.
"Jadi sudah 20 tahun tidak ada yang namanya renovasi (di Gedung Negara Pakuan) yang ada hanya perawatan saja, jadi penambahan fasilitas olahraga itu sesuai kebutuhan," kata Ridwan Kamil.
"Kebutuhannya sangat nyata, saya itu, kaki saya itu cedera yang kiri. dokter menyarankan supaya bisa fit sebagai gubernur Jawa Barat tidak boleh lagi berolahraga yang sifatnya impact itu ya seperti lari dan loncat sebagainya harus terapi dengan yang namanya berenang," lanjut dia.
Maka atas dasar pertimbangan tersebut dibangun lah sebuah kolam renang berukuran panjang 29 meter lebar empat meter di rumah dinasnya.
"Maka dalam rutinitas masterplan perbaikan yang namanya Gedung Pakuan saya arahkan dan setujui membuat kolam yang juga tidak terlalu besar," katanya.
"Pertama tidak menghambur-hamburkan uang negara sesuai kebutuhan dan yang kedua yang namanya semua urusan Gedung Pakuan memang akan berlangsung setiap tahun karena ini bangunan bersejarah yang harus dirawat disempurnakan," kata dia.
Sebelumnya rumah dinas Ridwan Kamil akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas kebugaran salah satunya kolam renang. Kepala Biro Umum Setda Pemprov Jawa Barat Iip Hidayat, mengatakan pembangunan kolam renang tersebut merupakan bagian dari penataan Gedung Negara Pakuan dan revitalisasi Gedung Sate.
Anggaran yang disiapkan untuk revitalisasi Gedung Pakuan mencapai Rp4 miliar.
Baca Juga: Pelanggaran Kebebasan Beragama Terbanyak di Jabar, Ini Kata Ridwan Kamil
"Pengerjaan untuk Gedung Pakuan lebih sedikit dibandingkan Gedung Sate," kata Iip.
Dia menjelaskan penataan Gedung Negara Pakuan tersebut meliputi penataan taman di bagian belakang dan membangun fasilitas kolam renang.
"Khusus pembangunan kolam renang merupakan fasilitas olahraga baru untuk penghuni Gedung Pakuan. Jadi kita buat tempat kebugaran, kita bikin kolam renang kecil, tapi lumayan lah untuk menjaga kesehatan kebugaran Pak Gubernur," kata dia.
Selain penataan taman dan pembangunan kolam renang, kata Iip, penataan kolam ikan juga juga masuk dalam paket pengerjaan revitalisasi Gedung Pakuan. Pihaknya menargetkan pengerjaan revitalisasi Gedung Negara Pakuan akan selesai di Desember 2019 dan kontraktor sudah menerapkan sistem shift untuk mengebut pengerjaan di musim hujan.
"Kita targetkan beres Desember dan kontraktor sudah siap menggunakan sistem kerja shift tak mengacu pada kalender," kata Iip. (Antara)
Berita Terkait
-
Presiden Serahkan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah 2020 untuk Jabar
-
Wagub Jabar : Hari Aksara Internasional Jadi Momentum Berantas Buta Huruf
-
Akselerasi Pemerataan Pembangunan Desa Lewat Si Rampak Sekar
-
English for Ulama: Kenalkan Islam Toleran dan Tekan Islamphobia di Eropa
-
Pelanggaran Kebebasan Beragama Terbanyak di Jabar, Ini Kata Ridwan Kamil
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri