SuaraJabar.id - Profesi seorang guru di masa kini mulai terasa berat bebannya. Bahkan, bisa dikatakan, guru era kini di ambang dilema. Seringkali profesi guru selalu menjadi sasaran kemarahan murid ataupun orangtua siswa.
Alhasil, mereka kerap mengalami dilema setiap kali memberikan pendidikan bagi anak didiknya di dalam kelas.
Hal tersebut dinyatakan Guru SDN Sepanjang Jaya VI Lukman Hakim. Setelah mengikuti peringatan upacara Hari Jadi Guru di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat. Lukman menyebut profesi seorang guru lebih baik di era dulu, ketimbang era sekarang.
“Dulu kita masih dihargai setiap memberikan pendidikan kepada anak murid. Tapi, kalau sekarang salah sedikit saja soal ucapan, kami langsung di-bully, malah sampai ada yang dilaporkan ke yang berwajib,” kata Lukman, Senin (25/11/2019).
Baca Juga: Peringati Hari Guru, Pemkab Gayo Lues Sebut 75 Persen Guru PNS Gadaikan SK
Pria yang sudah 12 tahun menjadi guru itu mengaku, acapkali kebingungan menghadapi murid yang di luar kendali. Teguran yang diberikannya pun harus lebih dulu dikonsultasikan kepada sesama rekan guru.
“Khawatir perkataan saya ini jadi pemicu ketersinggungan,” ungkapnya.
Dia berharap, pihak orangtua murid dapat membantu tugas guru mendidik anak. Karena pada dasarnya pendidikan itu bukan hanya didapat dari sekolah, melainkan dari rumah dan lingkungan anak itu tinggal.
“Setidaknya kami merasa pendidikan yang diberikan di sekolah bisa diteruskan di rumah masing-masing,” ujarnya.
Lukman mengaku, langkah yang paling sering dilakukan untuk menghadapi murid yang melakukan kesalahan adalah dengan cara memanggil orangtuanya.
Baca Juga: Hari Guru Nasional, Ini 13 Fakta Tentang Menjadi Seorang Guru
“Nah setelah bertemu orangtuanya, saya selalu berikan pengertian kalau anaknya salah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 5 Kota Bekasi Mukti Wahyudi Isra membenarkan, menjadi guru di zaman dahulu dengan sekarang berbeda. Karena, sekarang ini sudah masuk zaman keterbukaan.
“Kalau dulu, saya masih sekolah saja, orangtua saya malah sudah siapin pentungan dan dikasih guru buat mukul saya kalau nakal,” katanya.
Mukti menambahkan, untuk mengantipasi terjadinya masalah tersebut dirinya selalu mengevaluasi setiap pekan bersama komite sekolah. Sehingga, silaturahmi antara pihak sekolah dengan orangtua murid selalu terjaga.
“Ada lima anggota komite sekolah di kami,” katanya.
Profesi seorang guru di masa kini mulai terasa berat bebannya. Bahkan, bisa dikatakan, guru era kini di ambang dilema. Seringkali profesi guru selalu menjadi sasaran kemarahan murid ataupun orangtua siswa.
Alhasil, mereka kerap mengalam dilema setiap kali memberikan pendidikan bagi anak didiknya di dalam kelas.
Hal tersebut dinyatakan Guru SDN Sepanjang Jaya VI Lukman Hakim. Setelah mengikuti peringatan upacara Hari Jadi Guru di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat. Lukman menyebut profesi seorang guru lebih baik di era dulu, ketimbang era sekarang.
“Dulu kita masih dihargai setiap memberikan pendidikan kepada anak murid. Tapi, kalau sekarang salah sedikit saja soal ucapan, kami langsung di-bully, malah sampai ada yang dilaporkan ke yang berwajib,” kata Lukman, Senin (25/11/2019).
Pria yang sudah 12 tahun menjadi guru itu mengaku, acapkali kebingungan menghadapi murid yang di luar kendali. Teguran yang diberikannya pun harus lebih dulu dikonsultasikan kepada sesama rekan guru.
“Khawatir perkataan saya ini jadi pemicu ketersinggungan,” ungkapnya.
Dia berharap, pihak orangtua murid dapat membantu tugas guru mendidik anak. Karena pada dasarnya pendidikan itu bukan hanya di dapat dari sekolah, melainkan dari rumah dan lingkungan anak itu tinggal.
“Setidaknya kami merasa pendidikan yang diberikan di sekolah bisa diteruskan di rumah masing-masing,” ujarnya.
Lukman mengaku, cara yang paling sering dilakukan untuk menghadapi murid yang melakukan kesalahan adalah dengan cara memanggil orangtuanya.
“Nah setelah bertemu orangtuanya, saya selalu berikan pengertian kalau anaknya salah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 5 Kota Bekasi Mukti Wahyudi Isra membenarkan, jika menjadi guru di zaman dahulu dengan sekarang berbeda. Karena, sekarang ini sudah masuk zaman keterbukaan.
“Kalau dulu, saya masih sekolah saja, orangtua saya malah sudah siapin pentungan dan dikasih guru buat mukul saya kalau nakal,” katanya.
Mukti menambahkan, untuk mengantipasi terjadinya masalah tersebut dirinya selalu mengevaluasi setiap pekan bersama komite sekolah. Sehingga, silaturahmi antara pihak sekolah dengan orangtua murid selalu terjaga.
“Ada lima anggota komite sekolah di kami,” katanya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Perbedaan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Sama Tanggal 25 November Tapi Beda Makna
-
Infiltrasi PKI Membelah PGRI, Sejarah Gelap Para Guru Pengabdi Negeri
-
Lirik Lagu Terima Kasih Guru Lengkap Link Download Resmi untuk Hari Guru Nasional 2024
-
60 Link Twibbon Hari Guru 2024 Desain Estetik Cocok Buat di Medsos!
-
Contoh Doa Hari Guru 2024 yang Menyentuh Hati
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya