SuaraJabar.id - Suasana haru biru mengiringi pemakaman maestro lukis dan salah satu perintis penyair mbeling, Jeihan Sukmantoro, di area Pendopo Studio Jeihan Sukmantoro, Jalan Padasuka, Kota Bandung, Sabtu (30/11/2019).
Pantauan Ayobandung.com—jaringan Suara.com di lokasi, sebelum dimakamkan, jenazah almarhum disalatkan terlebih dahulu di Masjid Al-Jeihan. Selain diikuti oleh keluarga dan kolega, warga sekitar ikut salat jenazah.
Sementara itu, sejumlah karangan bunga duka cita dari kolega almarhum berjejer di sekitar rumah duka. Para kolega pun terus berdatangan mengantar almarhum ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Mewakili keluarga, Ustad Asep memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan almarhum semasa hidupnya. Keluarga meminta agar mendoakan almarhum supaya diampuni segala dosanya dan diterima amal baiknya.
"Atas nama keluarga besar memohon maaf atas kekhilafan almarhum. Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut dalam proses pemakaman, semoga amal baik ibu dan bapak diterima oleh Allah SWT," katanya.
Sementara itu, seniman sekaligus murid almarhum, Tisna Sanjaya, mengaku sangat kehilangan sosok seorang maestro seni Indonesia. Menurutnya, almarhum merupakan sosok yang sangat luar biasa.
"Saya sangat tersanjung bisa berada di sini. Beliau seniman yang luar biasa, beliau juga merupakan alumni terbaik ITB. Almarhum milik kita semua, milik Kota Bandung dan Indonesia," ucapnya.
Sejumlah hasil karya almarhum, kata dia, tidak ada duanya karena memiliki kekhasannya tersendiri. Karya-karyanya bukan hanya untuk dirinya pribadi tetapi untuk masyarakat.
"Beliau melahirkan murid, seniman, budayawan dari kreativitasnya. Walaupun beliau sudah meninggal, murid-muridnya akan terus melanjutkan perjuangan seninya," ucap Tisna.
Baca Juga: Maestro Lukis Indonesia Jeihan Sukmantoro Tutup Usia
Sufisme Mata Hitam
Mata hitam adalah hakikat tentang siapa sesungguhnya Jeihan atau sosok yang bernama lengkap Jeihan Sukmantoro. Nyaris semua lukisan dan figur-figur mestro lukis yang telah turup usia di umur 81 itu dibuat demikian.
Mata hitam ditorehkan Jeihan pada figur yang diakuinya sebagai hasil kegagalannya melukis mata yang seharusnya dikerjakan secara realistik.
Berkisah sekitar 1963-1965 dari beberapa lukisan yang seharusnya bermata, karena emosinya yang meninggi, lukisannya secara tiba-tiba diwarna hitam legam tanpa sisa warna putih.
Kebeningan dan ketajaman mata figur tidak terpancar sama sekali. Hilang seketika. Semisal kelamnya 'mata hitam' Jeihan tampak nyata dari salah satu lukisan perempuan berjilbab yang dipajang di salah satu sudut Studio Jeihan, Jalan Padasuka, Bandung.
Lukisan figur seorang perempuan yang diberikannya nama ‘Ratu Laut Nusantara’ (2016) ini berbalutkan cat putih kebiruan berdiri tegak di depan cahaya sinar rembulan dengan mata yang lagi-lagi hitam pekat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Buruan Sikat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Menanti Lewat 4 Link Eksklusif, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Joget Penuh Kemewahan! Viral Video Pesta Diduga Anggota PAN Ini Bikin Publik Geram
-
Bandung Diterjang Badai! Pohon Beringin Raksasa di Alun-Alun Ujung Berung Tumbang
-
Karyawan Ruko Ini Tewas Setelah 3 Hari Berjuang Melawan Luka Bakar Akibat Truk BBM Terguling
-
Penjara Bukan Solusi? Jabar Uji Coba Pidana Kerja Sosial, Bersih-bersih Tempat Ibadah Jadi Opsi