Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 04 Desember 2019 | 14:03 WIB
Sarang tawon. (dok BeritaJakarta)

Rata-rata mereka yang tersengat, mengalami bengkak pada bagian yang tersengat dan juga kondisi badan panas.

"Ini bahaya, jika pakai krim atau minyak tawon tidak sembuh juga. Harus segera dibawa ke puskesmas atau klinik, jalan terakhir bawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Untuk itu, Aceng mengimbau masyarakat jangan menanggap sepele jika melihat keberadaan sarang tawon. Segera laporkan ke petugas Damkar untuk segera dievakuasi.

Sementara proses evakuasi terus dilakukan petugas Damkar, evakuasi mulai dilakukan pada Selasa (3/12/2019) malam pukul 19.00 hingga Rabu (4/12/2019) dinihari.

Baca Juga: Dinas Damkar Kabupaten Bekasi Musnahkan Sarang Tawon yang Resahkan Warga

Dalam evakuasi itu, petugas berhasil mengevakuasi sebanyak delapan titik sarang tawon jenis Vespa affinis. Beruntungnya, dalam evakuasi tidak ada tawon yang menyerang petugas maupun warga.

Anggota Tim Rescue Damkar Kota Bekasi, Eko Uban mengatakan delapan titik evakuasi itu meliputi wilayah Kecamatan Bekasi Barat, Rawalumbu, Bantargebang, maupun Bekasi Timur.

"Tadi pas awal kita mulai evakuasi di Jalan Mawar, Jakasampurna Bekasi Barat, kemudian diakhiri di wilayah Bantargebang," katanya.

Adapun lokasi keberadaan sarang tawon bervariasi, mulai dari atap rumah, hingga di pohon. Delapan titik sarang tawob itu berjenis vespa affinis maupun ndas.

Jenis tawon itu sangat membahayakan dan bisa menyebabkan kematian. Namun ada 20 warga yang tersengat harus menjalani perawatan intensif.

Baca Juga: Diserang Ratusan Tawon Ndas di Sawah, Petani Tuban Meninggal di Rumah Sakit

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Load More